Berita Jembrana
Diharapkan Tuntas Februari, Sekali Layanan Ada 50 orang Akan Divaksin Covid-19 di Jembrana Bali
Untuk jadwal vaksinasi dimasing-masing faskes juga sudah disusun. Dalam seminggu bisa 3-4 hari. Rata-rata pelayanan vaksin mulai dari jam 9- 12 siang
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jelang pelaksanaan vaksin serentak dua hari lagi, berbagai kesiapan terus dikebut jajaran Satgas Covid-19 Jembrana.
Untuk target vaksinasi tahap I, 99 vaksinator telah disiapkan Vaksinator itu terbagi ke 12 faskes diantaranya 10 puskesmas, RSU Negara serta klinik kesehatan Polres Jembrana.
Jumlah vaksinator ini masih mungkin bertambah seiring dengan kesiapan dan pelatihan untuk para tenaga kesehatan.
Sedangkan dimasing-masing faskes sebagai tempat vaksinasi, juga ditarget mampu memberikan vaksin hingga 50 orang pershift (sehari pelayanan).
Dengan demikian dari jumlah vaksin tahap I yang diterima sebanyak 3720 vial, diharapkan mampu tuntas dalam Februari ini bagi tenaga medis Jembrana.
Humas Satgas Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatak, bahwa untuk vaksinasi ini pendaftaran peserta kini dipermudah dan lebih flexibelz Jika sebelumnya registrasi pada aplikasi kini bisa manual dan baru dilaporkan secara digital setelahnya.
Registrasi manual dengan mencantumkan NIK, nomor telpon serta kode registrasi.
“Sudah turun juknis dari pusat. Kini bisa manual namun tetap melaporkan sesudahnya melalui sistem. Ini menjawab berbagai kendala dilapangan selama ini sekaligus percepatan realisasi sesuai target pemerintah pusat,” ucapnya Rabu 27 Januari 2020.
Untuk jadwal vaksinasi dimasing-masing faskes juga sudah disusun.
Dalam seminggu bisa 3-4 hari.
Rata-rata pelayanan vaksin mulai dari jam 9- 12 siang.
Pengambilan vaksin juga tetap tersentral digudang farmasi, tidak didistribusikan kemasing-masing faskes.
“Jadi semuanya tetap digudang farmasi, tidak ada vaksin yang diinapkan ditempat lain. Pagi hari diambil oleh petugas faskes bisa menggunakan cool box. Rencananya, pengambilan vaksin ini akan dikawal oleh kepolisian hingga ke faskes tempat pelayanan vaksinasi dilakukan,” paparnya.
Arisantha menuturkan, pengecekan juga sudah dilakukan di masing-masing faskes yang ditunjuk sebagai tempat vaksinasi.
Diantaranya ketersediaan internet sebagai sarana pelaporan bagi peserta yang sudah tervaksin kepada satgas covid-19 pusat.