Tanggapi Rencana Olah TKP Kasus Video Syur, Gisel Sebut Dirinya Tak Mengerti

TRIBUN-BALI.COM - Gisella Anastasia mendatangi Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis 28 Januari 2021.

Ia melakukan wajib lapor atas kasus video syur mirip dirinya, didampingi tim kuasa hukumnya, Sandy Arifin.

Gisel menyebut akan mengikuti dan menghormati proses hukum yang menyeret dirinya terkait kasus video syur.

Terkini, penyidik dari kepolisian dikabarkan bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pekan depan terkait video syur yang dibuat Gisel dan Nobu tahun 2017 silam.

Namun, Gisel mengaku tidak mengerti olah TKP seperti apa yang hendak dilakukan.

Gisel pun mengatakan tidak tahu apa yang nantinya ia akan lakukan jika dipanggil untuk mengikuti proses olah TKP itu.

"Disuruh wajib lapor ya kita lakukan. Nanti ada lainnya ngapain ya kita akan ikutin proses hukum yang ada aja," jelasnya.

"Kita ga ngerti ya, ikutin aja," ujar Gisella Anastasia.

Sementara itu, kuasa hukum Gisel, Sandy Arifin menyatakan jika sampai saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait olah TKP.

Sehingga ia belum mengetahui apakah pihak Gisel akan diminta hadir atau tidak saat olah TKP.

"Belum, intinya tadi cuma tanda tangan, wajib lapor, menjelaskan bahwa klien kami melaksanakan isolasi mandiri," kata Sandy Arifin.

Untuk diketahui, Gisel sebelumnya sempat melakukan isolasi mandiri.

Saat ini mantan istri Gading Marten itu sudah bisa melakukan wajib lapor secara langsung.

Usai wajib lapor, wanita yang akrab disapa Gisel itu mengaku baru bisa keluar rumah setelah isolasi mandiri beberapa minggu karena kontak langsung dengan pasien atau orang yang terpapar covid-19.

"Setelah isolasi mandiri, memastikan kesehatan dengan swab tes pcr kesekian kali. Nah yang terakhir hasilnya negatif, baru aku keluar rumah," kata Gisella Anastasia.