Berita Bali

Polda Bali Jalin Sinergitas dengan PWNU, Irjen Danu: Perbedaan dalam Kebhinekaan Harus Dilestarikan

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., ingin menyatukan persepsi masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, damai

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Dok. Humas Polda Bali
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., saat mengikuti zoom meeting dengan Kapolri dan Ketum PBNU, pada Kamia (28/1/2021). 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., ingin menyatukan persepsi masyarakat untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, damai dan saling menghargai.

Sebagaimana disampaikan dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima Tribun Bali, pada Sabtu 30 Januari 2021.

Kapolda Bali menyebutkan bahwa pihaknya baru-baru ini mengikuti zoom meeting dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat, Said Aqil Siradj.

Kapolda Bali hadir melalui Zoom Metting didampingi Wakapolda, Irwasda, Karoops, Dirbinmas, Dirintelkam, Dirreskrimum, Dirreskrimsus, Kabidhumas Polda Bali.

422 Personel Polda Bali Jalani Seleksi Keperwiraan

"Perbedaan dalam kebhinekaan Indonesia yang sangat kaya akan suku, agama dan ras, budaya Indonesia harus dilestarikan dan kedepan siap bekerja sama dalam hal-hal yang positif," terang Kapolda Bali

Hadir juga beserta Kapolda Bali, Wakil Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Bali H. Samsul Hadi didampingi Sekertaris PWNU Bali.

Sekaligus Ketua Umum PBNU Pusat beserta pengurus NU diseluruh Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo atas jabatan barunya sebagai Kapolri.

Dalam meeting tersebut, Ketua Umum PBNU Said Aqil menyampaikan dukungannya kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan akan selalu mendukung setiap program kerjanya, untuk menjaga keamanan dan menegakkan hukum termasuk pemulihan ekonomi di Indonesia.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan terima kasihnya kepada Ketua Umum PBNU beserta seluruh pengurus dan warga NU diseluruh Indonesia atas ucapan dan dukungannya.

Disampaikan Kapolda Bali, Kapolri menyampaikan harapan kedepan Polri selaku penegak, pelestari keamanan dan ketertiban masyarakat akan sering berkoordinasi dengan pihak PBNU.

"Polri siap mendukung dan bekerja sama, dalam setiap kegiatan positif yang akan dilakukan bersama antara Polri dan PBNU," pungkasnya.

Jalin Komunikasi dan Hubungan yang Harmonis

Seperti diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan kunjungan ke ormas Islam.

Kali ini beliau berkunjung ke Kantor DPP Rabithah Alawiyah, Jakarta Selatan, Sabtu 30 Januari 2021.

Kunjungan itu dalam rangka silahturahmi usai penunjukan sebagai Kapolri pengganti Idham Azis.

Saat itu, Sigit berbincang dengan sejumlah pengurus Rabithah Alawiyah.

Amankan Kegiatan Vaksinasi, Polda Bali Terjunkan Personel Ditpamobvit, Punya Kemampuan Khusus

Dalam bincang santai itu, dia menyatakan ingin meningkatkan komunikasi antara Umara dan Ulama untuk menjaga Kamtibmas.

"Banyak hal yang tadi kami diskusikan dengan beliau bahwa memang komunikasi menjadi sangat penting dalam situasi seperti saat ini. Karena kami menyadari bahwa sinergitas antara Umara dan ulama itu menjadi dasar yang baik untuk menjaga dan memelihara Kamtibmas," kata Jenderal Sigit.

Sigit pun bercerita bahwa ulama merupakan salah satu orang yang berjasa dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.

Para ulama juga yang membuat kesepakatan terkait dasar negara bangsa Indonesia adalah Pancasila.

"Dasar negara Pancasila ini kan merupakan suatu proses yang panjang. Ini adalah cerita zaman dulu tentunya Ini bahu-membahu zaman dulu yang pernah dilaksanakan dan tentunya ini tidak boleh terputus. Karena seperti yang disampaikan tadi, ada komunikasi yang terputus antara Umara dan ulama. Khususnya polisi dengan ulama," ungkapnya.

Atas dasar itu, dia meminta seluruh jajarannya untuk terus menjaga komunikasi baik dengan para ulama yang ada di daerah.

Instruksi itu pun menjadi kewajiban dan harus dilaksanakan seluruh jajarannya.

“Saya sampaikan kepada seluruh jajaran saya di Polda-Polda yang saat ini sedang berdampingan dengan kawan-kawan kami pengurus Rabithah yang ada di Polda-Polda atau mungkin di tingkat Polres untuk tolong dibangun hubungan yang baik dan komunikasi yang baik," bebernya.

"Karena segala sesuatu sebenarnya bisa diselesaikan dengan komunikasi dan dialog karena memang manakala komunikasi itu terputus maka masing-masing akan membawa cara berpikir masing-masing yang sebenarnya kalau didialogkan itu ternyata enggak sama-sama begitu. Ini yang kami kedepan itu komunikasi antara Umara dan ulama harus terjalin dengan baik," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved