Terungkap, Ini Asal Sumber Suara Dentuman Keras yang Hebohkan Warga Surabaya
Pada Sabtu 30 Januari 2021 pagi, warga Surabaya, Jawa Timur dihebohkan dengan suara dentuman keras.
Mujilah mengatakan, sebelum diketahui dentuman bongkahan batu diduga meteor jatuh di bagian samping belakang rumahnya, ia baru saja pulang dari mengantar sang suami, Muhtajam.
"Saya pulang anter suami terapi di Metro. Pulang sekitar pukul 21.00 WIB sampai rumah. Tidak berapa lama terdengar suara gemuruh seperti dentuman keras di udara. Awalnya saya berpikir itu ban mobil pecah atau apa," kata Mujilah, Jumat (29/1/2021).
Ia mendengar seperti sesuatu menghantam bagian rumahnya.
"Saya keluar bawa senter. Lihat ke bagian sini (samping rumah), tapi tidak ada apa-apa. Di luar juga banyak orang berkumpul bertanya tentang suara dentuman yang terdengar sangat dekat," jelasnya.
Saat di bagian samping rumah yang terkena bongkahan batu, ia melihat sejumlah genting rumahnya ambrol.
Di bagian bawah ada batu yang terlihat masih mengeluarkan asap.
"Waktu itu banyak orang juga yang ke situ (samping rumahnya yang terkena bongkahan batu meteor), tapi mereka gak berani ambil batu itu," jelasnya.
Perempuan paruh baya itu akhirnya memberanikan diri untuk mengambil bongkahan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa itu.
"Waktu saya ambil batunya masih hangat. Bentuknya seperti bongkahan yang pecah gitu, warnanya hitam, ada bintik-bintik putih kecil di sekelilingnya," ujar Mujilah.
Pada malam itu, ada ratusan orang sekitar kampung yang berdatangan ke rumah Mujilah.
Pada saat itu batu masih disimpan di rumah Mujilah.
Mujilah menerangkan, dirinya tak mendapat firasat apa-apa terkait bongkahan batu diduga meteor yang akan menimpa rumahnya.
"Batu sekarang di rumah Pak Bayan (kepala dusun), diamankan di sana. Kalau saya terserah batu itu mau diapain nantinya," ujar Mujilah.
Sejumlah warga yang ditemui di sekitar rumah Mujilah mengatakan, setelah mendengar dentuman keras sebanyak tiga kali, mereka juga melihat cahaya kilat warna putih yang berkelebat kencang dan menghilang.
"Waktu dentuman itu saya di luar rumah. Bersamaan dengan bunyi itu ada cahaya seperti kilat yang bergerak cepat di udara. Terus cahaya itu hilang, dan dentuman suara terakhir terdengar keras," kata Supri, warga Kampung Astomulyo.