Berita Badung
4 Pria Ini Diamankan Pihak Kepolisian, Lakukan Pengeroyokan di Kedonganan Badung Bali
Empat orang pria yang tinggal di Jalan Segara Madu, Kedonganan, Kuta, Badung, Bali diamankan lantaran melakukan aksi pengeroyokan
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Empat orang pria yang tinggal di Jalan Segara Madu, Kedonganan, Kuta, Badung, Bali diamankan pihak kepolisian Polsek Kuta.
Mereka diamankan pihak berwajib lantaran melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria yang sebelumnya tidak terima adik iparnya dipalak oleh mereka.
Kapolsek Kuta Kompol GAA Udayani Addi didampingi Kanit Reskrim Iptu Made Putra Yudistira saat dikonfirmasi terpisah, membenarkan telah mengamankan keempat orang pelaku kasus pengeroyokan yang terjadi di Kedonganan, Kuta, Badung, Bali.
Masing-masing bernama Moh Salam 37 tahun asal Pegayaman, Buleleng.
• VIRAL, Video Pengeroyokan di Depan Kantor Bank, Lima Orang Aniaya Pria Berjaket hingga Tak Berdaya
• Diduga Korban Pengeroyokan, Pemuda Mabuk Tergeletak & Luka Bonyok di Jalan Diponegoro Denpasar
• Bayu Nyaris Dibakar Hidup-hidup, Berawal dari Pengeroyokan Berdarah
Didik Haryanto 36 tahun asal Gemuk Mas, Jember, Jawa Timur (Jatim).
Moh Basori 40 tahun asal Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.
Ardian Narendra Saputra pemuda 20 asal Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jatim.
Di mana mereka berempat, sehari-hari berprofesi sebagai seorang nelayan di Kedonganan, Kuta, Badung, Bali.
"Benar, kita telah amankan empat orang kasus pengeroyokan yang terjadi di Pasar Ikan Kedonganan pada Sabtu kemarin," ujar Iptu Made Putra Yudistira, Senin 1 Februari 2021.
Lebih lanjut dalam keterangannya, kasus pengeroyokan ini terjadi pada 30 Januari 2021 sekitar pukul 18.00 Wita.
Korbannya diketahui bernama Timothy Dedy Siregar berusia 29 tahun asal Gebang, Cirebon, Jawa Barat, dan berprofesi sebagai buruh.
Dalam keterangan korban kepada pihak kepolisian, pada Sabtu sekitar pukul 17.30 Wita, saat itu korban bersama adik dan temannya sedang nongkrong di dermaga.
Kemudian adik korban yang berinisial DMS (Daniel Martin Siregar) pergi kesalah satu kafe kosong karena hujan yang tiba-tiba mengguyur sekitar TKP.