Bupati Terpilih Sabu Raijua Warga AS, KPU Lakukan Ini ke Kemendagri
Evi menyebut dokumen terpilihnya Orient dalam Pilkada 2020 juga sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri.
Menurut Komisioner KPU, Evi Novida Ginting, sebelum kasus ini mencuat, KPU Sabu Raijua sudah menjalankan aturan sesuai ketentuan.
Mereka sudah melakukan klarifikasi untuk memastikan kewarganegaraan Orient yang dalam e-KTP adalah WNI.
"KPU Sabu Raijua sudah melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan peraturan perundangan, sudah melakukan klarifikasi bersama Bawaslu," kata Evi dalam keterangannya, Rabu 3 Februari 2021.
"Artinya, KPU Sabu Raijua bekerja transparan dan akuntabel. Pilkada di Kabupaten Sabu Raijua juga tidak ada sengketa. Maka sudah dilakukan penetapan calon terpilih dan berdasarkan informasi dari KPU provinsi," tambah dia.
Atas prosedur yang dianggap sudah sesuai itu, Evi menyebut dokumen terpilihnya Orient dalam Pilkada 2020 juga sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
• Bawaslu Sebut Bupati Terpilih di NTT Ini Warga Negara Amerika Serikat
• Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi Positif Covid-19
Kini, KPU menyerahkan 'bola' ke Kemendagri.
"Dokumen usulan calon terpilih sudah sampai di Mendagri dan dinyatakan sudah lengkap. Akhir masa jabatan Bupati Sabtu tanggal 17 Februari 2021 ini," tutur Evi.
Evi menekankan, dalam kasus ini KPU RI tidak melempar tanggung jawab.
Sebab KPU sudah melakukan seluruh tahapan Pilkada 2020 sesuai dengan prosedur.
"Ini bukan serah menyerahkan persoalan, tapi menjalankan tugas sesuai kewenangan yang diberikan UU dan PKPU. Itu yang dijalankan oleh KPU Sabu Raijua," kata Evi.
"Tugas KPU Sabu Raijua melaksanakan tahapan sudah selesai sampai kepada penetapan calon terpilih dan mengirimkannya kepada Mendagri melalui provinsi," tambah dia.
Temuan kewarganegaraan Orient adalah Amerika Serikat dianggap bukan ranah KPU lagi.
Sementara, pelantikan calon kepala daerah terpilih sudah bukan masuk ranah mereka.
"Pelantikan bukan ranah KPU," tutup Plh Ketua KPU Ilham Saputra.
Adapun Kementerian Dalam Negeri memastikan akan segera menentukan nasib Orient Patriot Riwu Kore.