KKB Papua Disebut Sebarkan Tantangan Perang Dengan TNI- Polri Perang, Ini Respons Aparat

Sebelumnya, KKB Papua menyampaikan ajakan perang ke TNI dan Polri via selebaran yang disebarkan di Intan Jaya.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Dok
Ilustrasi 

Kapten Alex yang merasa ketakutan saat itu hanya bisa merunduk di samping pesawat yang dikemudikannnya.

Beruntung, ia diselamatkan oleh sejumlah tokoh agama serta masyarakat setempat. Alex kemudian dievakuasi ke Kampung Tekai yang berada di perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Nabire.

"Sebuah helikopter dari Wamena telah mengevakuasi Alex dari Kampung Tekai ke Nabire pada Kamis ini sekitar pukul 06.00 WIT. Kini Alex telah berada di Nabire dan tidak mengalami luka apapun," kata Kamal dikutip dari Kompas.id pada Kamis 7 Januari 2021. 

Kamal mengatakan, jajaran Polres Nabire telah berkoordinasi dengan Polres Intan Jaya untuk menuju ke lokasi kejadian. Sebab, lokasi yang akan didatangi itu hanya dapat dijangkau melalui jalur udara.

"Setelah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Nabire, pihak MAF telah membawa Alex ke Jayapura. Tujuan agar Alex dapat mengikuti pemeriksaan psikologi lebih lanjut, " tutur Ahmad.

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, membenarkan adanya peristiwa pembakaran pesawat tersebut.

Dia menyebut pelaku pembakaran adalah massa yang ditunggangi KKB.

"Memang betul terjadi pembakaran terhadap pesawat seri PK MAK sesuai yang diberitakan base manager MAF Nabire, bahwa massa yang ditunggangi KKB melakukan tindakan brutal," kata Suriastawa dikutip dari Kompas.com.

Suriastawa mengungkapkan, pesawat seri PK MAK milik PT MAF sebetulnya dijadwalkan terbang menuju Intan Jaya pada pukul 06.00 WIT.

Saat itu, kata dia, pesawat tersebut sempat terbang selama beberapa menit. Namun, karena kondisi cuaca sedang buruk, pesawat tersebut memutuskan kembali ke Nabire.

Selanjutnya, Suriaswata menambahkan, setelah cuaca sudah membaik pesawat kembali diagendakan terbang ke Intan Jaya pada pukul 09.40 WIT.

"Tapi, saat itu terjadi penumpukan penumpang yang akhirnya terjadi rebutan kursi," kata Suriastawa. "Di situ KKB melakukan provokasi sampai akhirnya mereka (massa) membakar pesawat."

Suriaswata menilai, insiden pembakaran pesawat tersebut sebagai tindak lanjut atas pernyataan yang pernah di keluarkan KKB.

Bahwa KKB pernah mengeluarkan pernyataan bernada ancaman bahwa setiap pesawat sipil yang mengangkut pasukan TNI dan Polri di wilayah Papua maupun Papua Barat akan ditembak jatuh.

"Aksinya dimulai dengan dilakukan penembakan terhadap beberapa pesawat sipil," ujar Suriastawa.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved