Corona di Bali
Bahas Covid-19, Kodam IX/Udayana Laporkan Kondisi Wilayah Kepada Panglima TNI, Berikut Paparannya
Jajaran TNI Kodam IX/Udayana terus berkoordinasi dengan Mabes TNI untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19 khususnya di Bali.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jajaran TNI Kodam IX/Udayana terus berkoordinasi dengan Mabes TNI untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19 khususnya di Bali.
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P.,
Rakor dilaksanakan secara video conference (Vidcon) membahas Operasi Penegakan Displin Protokol Kesehatan, di Ruang Puskodalops Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali pada Rabu 3 Februari 2021.
• Kasus Sembuh Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 76 Orang, Positif 48 Orang & 2 Pasien Meninggal
• Pasien Covid-19 yang Meninggal di Karangasem Bali Capai 59 Kasus
• Sembari Monitoring Kamtibmas, Ini Cara Polda Bali Tekan Kasus Penularan Covid-19
Di Bali, berbagai upaya menekan penyebaran Cobid-19 telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah salah satunya dengan memberlakukan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Operasi Yustisi Pendisiplinan masyarakat terus dilaksanakan agar kesadaran masyarakat lebih meningkat dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Kasdam IX/Udayana melaporkan kepada Panglima TNI, bahwa untuk kegiatan operasi penegakan protokol kesehatan Kodam IX/Udayana dan jajaran melibatkan sebanyak 1.000 orang personil untuk di Provinsi Bali, Provinsi NTB melibatkan 930 orang dan di Provinsi NTT melibatkan 1.270 orang.
“Khusus Provinsi Bali masih terdapat 6 Kota/Kabupaten yang merupakan zona merah di antaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Jembrana," ujar Kasdam.
Selanjutnya Kasdam menyampaikan, meningkatnya kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali disinyalir karena tingginya intensitas acara adat atau upacara keagamaan.
Kemudian, masih adanya masyarakat yang positif Covid-19 melakukan karantina mandiri di rumah sendiri sehingga menularkan kepada keluarganya dan orang lainnya.
“Untuk mengatasi lonjakan penambahan kasus baru telah dilakukan Rakor oleh Forkopimda Bali untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru yang harus dirawat diruang ICU," tuturnya.
"Sedangkan untuk tempat karantina pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan sebanyak 16 tempat karantina terpusat dan tidak ada lagi karantina mandiri," sambung Kasdam
Langkah tindakan yang dilakukan Kodam IX/Udayana bekerjasama dengan Polri, Satpol PP dan Desa adat melalui Pecalang untuk aktif ikut melaksanakan sosialisasi dalam penegakan protokol kesehatan.
Serta mengaktifkan kembali posko-posko Satgas Covid-19 terutama di Pasar-pasar tradisional, sedang kegiatan acara adat atau upacara keagamaan juga dibatasi untuk jumlah pesertanya guna mencegah penularan dan penyebaran Covid-19.
Kemudian untuk pelaksanaan sosialisasi pendisiplinan Prokes difokuskan pada masyarakat untuk melaksanakan 3M.
Terkait hal tersebut di Provinsi Bali Kodam IX/Udayana melalui Korem 163/WSA telah memberikan tempat cuci tangan di 260 titik terutama di obyek wisata, tempat ibadah dan tempat keramaian.
Sedangkan untuk pelaksanaan Vaksinasi di Provinsi Bali baru mencapai 11 persen karena ditemukan kendala.
Namun kendala tersebut dapat diatasi oleh pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sehingga diharapkan akhir bulan Februari ini dapat terealisasi 100 persen sesuai target dari pemerintah pusat.
Menanggapi hal tersebut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua Kodam yang telah berusaha untuk mengatasi permasalahan didaerahnya.
Jajaran Kodam telah bekoordinasi dengan semua pihak untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19 didaerahnya masing-masing.
“TNI harus tetap membantu pemerintah daerahnya dalam penegakan protokol kesehatan dengan selalu berkoordinasi dengan Polri, satpol PP dan Instansi terkait lainnya, serta membantu pelaksanaan Vaksinasi nasional. Sehingga sesuai harapan dari pemerintah pusat dan diakhir bulan Februari ini bisa mencapai 100 persen," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan, secara seluruhan kasus Covid-19 di Indonesia masih meningkat.
Dilihat dari data Satgas Nasional Covid-19, untuk pasien yang terpapar masih sangat tinggi, dibandingkan dengan angka kesembuhan dan angka kematian juga masih sangat tinggi.
"Hal ini terjadi karena tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat untuk mematahui protokol kesehatan masih sangat rendah," tegas Panglima TNI.
Terutama di pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern, termasuk ada sebagian masyarakat yang tidak percaya dengan adanya Covid-19 dan menganggap Covid-19 hanya penyakit biasa.
"Sehingga anggapan inilah yang membuat klaster baru semakin meningkat," tandasnya
“Saya perintahkan kepada seluruh Satgas di daerah agar selalu semangat, dan bekerjasama dengan tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan protokol kesehatan ditengah masyarakat guna menekan laju penularan Covid-19," tegas Panglima TNI.
Adapun ikut hadir mendampingi Kasdam IX/Udayana antara lain Irdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana dan Karumkit TK. II Udayana, sedangkan ditempat terpisah diikuti juga Danrem 161/WS dan Danrem 162/WB. (*)