Minum Kopi Bikin Tekanan Darah Tinggi Alias Hipertensi? Begini Penjelasannya

Minum Kopi Bisa Bikin Tekanan Darah Tinggi Alias Hipertensi? Begini Penjelasannya

Editor: Widyartha Suryawan
Gambar oleh rahulsankraft dari Pixabay
Ilustrasi - Minum Kopi Bisa Bikin Tekanan Darah Tinggi Alias Hipertensi? Begini Penjelasannya 

TRIBUN-BALI.COM - Apakah Anda mengonsumsi kopi setiap hari?

Atau, ingin minum kopo tetapi takut tekanan darah tinggi alias hipertensi?

Memang banyak orang yang masih mencemaskan minum kopi bisa membuat hipertensi.

Benarkah demikian? Bisa jadi memang benar.

Namun, kafein yang terkandung dalam kopi biasanya membuat tekanan darah meningkat hanya sementara.

Berhenti Minum Kopi? Ini Efeknya Bagi Tubuh, Salah Satunya Bisa Bikin Sakit Kepala

Dilansir dari Mayo Clinic, kafein dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang singkat, bahkan jika Anda tidak memiliki tekanan darah tinggi.

Beberapa peneliti percaya bahwa kafein dapat memblokir hormon yang membantu arteri tetap melebar.

Sementara yang lain berpikir bahwa kafein bisa menyebabkan kelenjar adrenal melepaskan lebih banyak adrenalin, yang menyebabkan tekanan darah meningkat.

Ilustrasi minum kopi
Ilustrasi minum kopi (pixabay.com)

Mana yang Lebih Baik Diminum di Pagi Hari, Teh atau Kopi?

Beberapa orang yang secara teratur minum minuman berkafein memang dilaporkan memiliki tekanan darah rata-rata lebih tinggi daripada orang yang tidak minum.

Meski demikian, orang yang secara teratur minum minuman berkafein cenderung mengembangkan toleransi terhadap kafein.

Akibatnya, kafein tidak memiliki efek jangka panjang pada tekanan darahnya.

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, lebih baik tanyakan kepada dokter apakah Anda harus membatasi atau berhenti minum minuman berkafein.

Apa yang Terjadi pada Kulit jika Sama Sekali Tidak Minum Kopi Selamanya?

Jika Anda khawatir tentang efek kafein pada tekanan darah, coba batasi jumlah kafein yang Anda minum hingga 200 miligram sehari.

Jumlah kafein itu kira-kira setara dengan dua cangkir kopi seduh sebanyak 237 ml.

Perlu diingat bahwa jumlah kafein dalam kopi dan minuman lain berbeda-beda menurut merek dan cara penyiapannya.

Selain itu, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, hindari kafein tepat sebelum aktivitas yang secara alami bisa meningkatkan tekanan darah, seperti olahraga, angkat beban, atau kerja fisik yang berat.

Untuk mengetahui apakah kafein dapat meningkatkan tekanan darah Anda, periksa tekanan darah Anda sebelum minum secangkir kopi atau minuman berkafein lainnya dan lagi 30 hingga 120 menit setelahnya.

Jika tekanan darah Anda meningkat sekitar lima hingga 10 poin, Anda mungkin sensitif terhadap efek peningkatan tekanan darah dari kafein.

Jika Anda berencana untuk mengurangi kafein, lakukan secara bertahap selama beberapa hari hingga seminggu untuk menghindari sakit kepala akibat penarikan kafein.

Melansir Health Line, kopi memang dapat meningkatkan tekanan darah hingga tiga jam setelah dikonsumsi.

Namun, jika kopi dikonsumsi secara teratur, efek tersebut bisa berkurang.

Untuk orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi, penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa konsumsi kopi setiap hari tidak memiliki dampak yang signifikan pada tekanan darah atau risiko penyakit jantung.

Meski demikian, konsumsi kafein berlebihan tetap tidak diperbolehkan.

Mengasup kafein berlebihan di antaranya bisa menimbulkan sejumlah keluhan berikut:

Insomnia, Kerusakan otot, Jantung berdetak cepat. Meningkatan rasa cemas, Sakit kepala, dan Kecanduan.

(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Kopi Bisa Memengaruhi Tekanan Darah?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved