Banjir di Klungkung Bali Hambat Pembangunan Jembatan Usaha Tani

Pembangunan belum bisa dilanjutkan karena terkendala banjir yang kerap terjadi di lokasi saat hujan lebat.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Kander Turnip
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Jembatan yang putus karena terjangan air bah atau banjir bandang Jumat 15 Januari 2021 lalu. 

Banjir di Klungkung Bali Hambat Pembangunan Jembatan Usaha Tani

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Proses pengerjaan jembatan untuk jalan usaha tani yang menghubungkan Subak Sidayu di wilayah Dusun Losan dan Desa Satra, Klungkung, Bali, sudah mencapai 90 persen.

Pembangunan pun belum bisa dilanjutkan, karena terkendala banjir yang kerap terjadi di lokasi pembangunan jembatan saat hujan lebat.

Wabup Klungkung Made Kasta didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida meninjau proses pembangunan jembatan tersebut, Jumat 5 Februari 2021.

Jembatan sepanjang 19 meter dan lebar 1,5 meter itu, dibangun dengan menggunakan bantuan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 100 juta.

Kelihan Subak Sidayu I Ketut Budi mengungkapkan, pembangunan jalan dan jembatan dilakukan dengan memberdayakan petani lokal.

Para petani gotong-toyong untuk menyelesaikan jalan dan jembatan yang total panjangnya mencapai 278 meter.

Namun untuk pengerjaan jembatan itu saat ini baru mencapai 90 persen, dan tinggal proses pemasangan lantai jembatannya saja.

Pengerjaan jembatan itu selama ini terkendala dengan cuaca buruk.

Bahkan saat hujan deras, seringkali terjadi banjir di lokasi pembangunan jembatan.

"Kalau saat hujan deras, sungai yang berada di lokasi pembangunan jembatan ini bisa kebanjiran. Bahkan airnya bisa cukup tinggi, hingga susah lanjutkan pengerjaan," jelasnya.

Kecamatan Dawan Kekurangan Kapasitas Air Bersih, PDAM Klungkung Usulkan Pembangunan 3 Sumur Bor

Pohon Beringin Tua Tumbang Timpa Bangunan di Pura Gria Nusa Penida Klungkung, Kerugian Rp 200 Juta

Para warga pun memilih menunda dulu pengerjaan itu, sampai kondisi cuaca membaik.

Jikapun dipaksakan, kontruksi jembatan yang dibangun nanti tidak kuat.

Pembangunan jembatan itu pun, diharapkan sudah dilanjutkan setelah Imlek mendatang.

"Semoga cuaca segera membaik," harapnya.

Sementata Wabup Made Kasta dalam tinjauannya ke lokasi berharap proses pengerjaan jembatan bisa dengan baik dan bisa selesai tepat pada waktunya.

Selain itu, ia berharap dengan dibangunnya jalan dan jembatan usaha tani yang menghubungkan Subak Sidayu dengan Desa Satra ini, nantinya dapat memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian.

Termasuk pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, hingga mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, sampai ke pasar.

"Kami berharap proses pengerjaannya bisa berjalan dengan baik dan tentunya bisa selesai tepat pada waktunya. Sehingga dapat segera digunakan untuk akses jalan para petani," ujar Made Kasta. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved