Penghargaan Kapolri

Polisi Berprestasi di Polres Gianyar, Aipda I Nengah Suardika: Seperti Mimpi Bertemu Pak Kapolri  

Penghargaan diberikan karena I Nengah Suardika dinilai berprestasi dalam hal pembuatan laporan BLC (Bersatu Lawan Covid)terbanyak

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Sunarko
istimewa
PENGHARGAAN - Aipda I Nengah Suardika saat menerima reward atau penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Markas Polda Bali belum lama ini. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Ajun Inspektur Dua (Aipda) I Nengah Suardika, anggota Buru Sergeap (Buser) Unit Reskrim Polsek Blahbatuh, Gianyar, Bali, tidak pernah membayangkan bisa bertemu Kapolri  Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Apalagi, dalam pertemuan itu, bahkan ia juga mendapatkan penghargaan untuk mengenyam pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) secara gratis.

Penghargaan diberikan karena I Nengah Suardika dinilai berprestasi dalam hal pembuatan laporan BLC (Bersatu Lawan Covid) terbanyak, yakni sebanyak 106.115 laporan.

Dua Personel Polda Bali Terima Penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Begini Prestasinya

I Nengah Suardika merupakan pria kelahiran 1 September 1981 di Banjar Lebih, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali.

Pria yang kini tinggal di lingkungan Candibaru, Gianyar ini pertama kali bergabung dengan institusi Polri pada tahun 2001.

I Nengah Suardika  kini berdinas di Unit Reskrim Polsek Blahbatuh.

Meskipun ia bertugas sebagai buser atau pemburu pelaku kejahatan, namun ia juga tidak mengabaikan situasi negara yang kini tengah berperang melawan pandemi Covid-19.

Salah satu situasi yang dihadapi negara adalah memerangi pandemi.

Oleh karena itu, sebagai aparat kepolisian ia ingin berpartisipasi dalam memastikan setiap orang menaati protokol Kesehatan (prokes), memakai masker, menjaaga jarak, dan mencuci tangan.

2 Pecalang di Bali Dapat Penghargaan Khusus dari Kapolri Atas Peran untuk Polisi dan Masyarakat

Nah, di tengah tugasnya menjadi buser, ia pun selalu menyempatkan waktu untuk menyusun laporan mengenai perilaku masyarakat tentang penerapan prokes.

Laporan-laporan tersebut lantas dikirimkannya ke aplikasi BLC.

Harapan dia, laporan-laporan itu nanti menjadi salah satu bahan dalam membuat kebijakan.

Tak tanggung-tanggung, rata-rata laporan yang dikirim Suardika ke BLC mencapai 200 hingga 300 laporan per hari.

Laporan tersebut mulai dari tentang warga masyarakat yang tidak pakai masker, salah memakai masker, dan sebagainya.

Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Pasar Badung Bali: Maskernya Rusak Minta Petugas TNI dan Polri

"Tiap hari kan saya aktif di jalan. Dan kebetulan saya berdinas di reserse, buser. Jadi banyak kegiatan saya setiap hari," kata I Nengah Suardika.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved