Berita Denpasar
Warga Denpasar Minta Diskon Pembayaran Air PDAM Gara-gara Sering Mati, Begini Respons Direksi
Salah seorang warga, Gede Wijaya asal Desa Peguyangan Kangin, meminta agar PDAM memberikan potongan pembayaran 50 persen.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Belakangan ini air PDAM Kota Denpasar (Perumda Tirta Sewakadarma) kerap mati.
Warga pun mengeluh dengan kejadian tersebut.
Bahkan, warga meminta agar diberikan potongan pembayaran terkait seringnya air ini mati.
Salah seorang warga, Gede Wijaya asal Desa Peguyangan Kangin, meminta agar PDAM memberikan potongan pembayaran 50 persen.
• PDAM Denpasar Beri Diskon 50 Persen Bagi Calon Pelanggannya, Ini Syaratnya
“Pembayaran air tidak boleh telat, kalau telat kena denda.
Sekarang air sering mati, jadi kami minta potongan 50 persen pembayaran saat air sering mati,” katanya Minggu 7 Februari 2021.
Ia mengungkapkan, sejak dua hari ini ia tak mendapat aliran air PDAM.
Padahal baginya air ini sangat penting untuk kebutuhan rumah tangga.
“Kami merasa kesulitan harus bayar rutin dan tidak boleh telat.
Telat sehari kena denda, tapi saat air mati kami juga tetap harus bayar tidak boleh telat,” katanya.
Ia pun meminta keadilan dengan keadaan ini, dan seharusnya PDAM bisa bijaksana.
“Kalau pelayanan mereka telat ya harusnya mereka memotong 50 persen pembayaran pelanggan yang terdampak,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan warga yang berada di wilayah Lumintang, Komang Suarbawa.
Ia mengaku airnya juga sudah mati sejak dua hari lalu.