Penari Rangda Tewas Tertusuk Keris

Kakek Penari Rangda Minta Maaf, Jenazah IGNEP Diaben di Kuburan Desa Adat Tuka Bali

Prosesi pengabenan penari rangda IGNEP (16) telah berlangsung di kuburan Desa Adat Tuka Minggu 7 Februari 2021

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Prosesi pengabenan IGNEP di Kuburan Tuka, Desa Dalung, Kuta Utara Badung, Minggu 7 Februari 2021 - Kakek Penari Rangda Minta Maaf, Jenazah IGNEP Diaben di Kuburan Desa Adat Tuka Bali 

Dari pantauan Tribun Bali, beberapa keluarga dan kerabat terlihat berkumpul di rumah duka. Sedang jenazah IGNEP disemayamkan di bale dangin.

IGNEP meninggal saat menari rangda dalam acara Napak Pertiwi di rumah sanggar Jalan Sutomo, Nomor 44, Pemecutan Kaja, Denpasar, Kamis 4 Februari 2021 dini hari.

Ia menghembuskan napas terakhir setelah mengalami luka yang cukup dalam di dada kiri akibat tertusuk keris para pepatih.

Meski meninggal karena ditusuk keris, keluarga korban menyatakan tidak akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian IGNEP.

“Saya selaku kakeknya mewakili keluarga besar, kami tidak akan memprosesnya (ke jalur hukum). Kami sudah mengikhlaskan kepergian dari cucu kami,” kata I Nyoman Suardana, ditemui Tribun Bali di rumah duka, Sabtu 6 Februari 2021.

Suardana kembali menegaskan tidak ingin membahas mengenai kelanjutan dari kasus ini.

“Cukuplah sampai di sini. Kami tidak ingin memperpanjang masalah ini. Karena kami sudah banyak kehilangan, kami berusaha mengikhlaskan kepergiannya," jelasnya.

Suardana dan keluarga mengakui sangat terpukul dengan kepergian sang cucu yang begitu cepat dan masih sangat belia.

Meski demikian, pihak keluarga berusaha untuk tabah menganggap ini sudah menjadi “jalan” dari sang cucu yang meninggal saat menari rangda.

"Dia pergi meninggalkan kita saat ngayah, mungkin sudah jalan yang harus ditempuh memang seperti itu," tandasnya.

Karena tak ingin melanjutkan kasus meninggalnya IGNEP ke jalur hukum, pihak keluarga pun tak melaporkannya ke polisi.

Hal ini dibenarkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

“Ya, keluarga korban tidak membuat laporan,” katanya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved