Corona di Bali
Hari Pertama PPKM Mikro di Denpasar: Kasus Positif Bertambah 197 Orang, Satu Pasien Meninggal Dunia
Pada Selasa 9 Februari 2021, ibukota Provinsi Bali ini mencatatkan penambahan kasus sembuh sebanyak 104 orang, kasus positif bertambah 197 orang dan 1
Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih menunjukan tren yang fluktuatif.
Pada Selasa 9 Februari 2021, ibukota Provinsi Bali ini mencatatkan penambahan kasus sembuh sebanyak 104 orang, kasus positif bertambah 197 orang dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan data tersebut tentu dapat dilihat bahwa tren penularan masih fluktuatif, namun masih terjadi penularan aktif.
Sehingga wajib bagi kita bersama untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
• UPDATE Covid Denpasar Bali, 2 Pasien Meninggal Dunia, yang Sembuh Bertambah 170 Orang
Terkait kasus meninggal dunia pasien pertama diketahui seorang laki-laki berusia 60 tahun dengan status domisili di Kelurahan Pemecutan.
Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 9 Februari 2021.
“Hari ini kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 104 orang, kasus positif bertambah 197 orang dan 1 pasien terkonfirmasi dinyatakan meninggal dunia, hingga saat ini kasus Covid-19 masih menunjukan tren fluktuatif, tren penularan yang masih terjadi ini, walaupun angka kesembuhan terus bertambah, kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.
“Sesuai arahan bahwa hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Hal ini mengingat trend peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga