Imlek 2021
Kesepian Chinatown Akan Mewarnai Perayaan Imlek 2021 di Berbagai Negara di Dunia
Pandemi Covid-19 membuat perayaan Tahun Baru Imlek 2021 akan jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
TRIBUN-BALI.COM - Bayangan suasana sepi menyeruak di tengah persiapan jutaan orang di seluruh dunia menyambut Hari Raya Imlek tahun 2021.
Pandemi Covid-19 membuat perayaan Tahun Baru Imlek 2021 akan jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Perayaan Imlek biasanya sangat ramai. Bukan hanya di negeri China, tetapi negara lain juga merayakan perayaan Imlek.
Sebut misalnya Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, Kamboja, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Tibet, Mauritius, Korea Utara, dan Korea Selatan.
• Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2021, Cocok Dibagikan Kepada Keluarga Maupun Kerabat
• Arti Gong Xi Fa Cai Sebenarnya, Bukan Selamat Tahun Baru Imlek
• Banjir Promo Imlek 2021 Ada Sepatu Bata Murah Buku Hingga Berbagai Kosmetik, Cek Katalognya
Sejatinya Imlek dirayakan hampir di semua negara di dunia yang dihuni warga keturunan Tionghoa atau memiliki pusat budaya China.
Tahun Baru Imlek dikenal pula dengan sebutan Festival Musim Semi. Perayaan berlangsung selama 16 hari mulai dari Malam Tahun Baru Imlek hingga Festival Lampion.
Ada sejumlah acara selama festival tersebut misalnya acara beribadah, mengunjungi kerabat, menyalakan petasan dan mempersiapkan lampion.
Fesrtival dimulai pada 11 Februari atau malam tahun baru China. Ini dianggap sebagai perayaan paling penting dan biasanya orang-orang berkumpul, makan malam bersama keluarga dan begadang sampai larut malam.
12 Februari, Hari Tahun Baru, biasanya orang-orang mengunjungi keluarga, kerabat dan saling memberikan hadiah spesial.
Tanggal 26 Februari merupakan Festival Lampion. Biasanya lentera dinyalakan dan digantung, dan orang-orang bisa menyaksikan tarian naga atau barongsai di jalan.
Tahun Kerbau
Kalender Lunar memiliki 12 lambang hewan zodiak China dan karena tahun ini adalah tahun 2021 maka tahun ini akan menjadi tahun kerbau. Dekorasi yang berhubungan dengan kerbau biasanya akan sering terlihat.
Biasanya, jutaan orang yang merayakan Imlek akan melakukan dekorasi dan pesta yang didominasi dengan warna merah.
Orang-orang juga akan menggelar makan-makan bersama keluarga, kerabat dan dalam kondisi yang lengkap atau bahkan mewah.
Menu mi kuah biasanya jadi makanan tradisional pilihan karena mi dipercaya membawa keberuntungan.
Selain itu, orang-orang biasanya juga akan makan bersama dengan menu hotpot, yang mewakili reuni keluarga itu sendiri, berkumpul mengelilingi meja makan.
Orang-orang juga akan membersihkan rumah mereka sebelum Tahun Baru karena mereka percaya nasib buruk harus dibersihkan dari rumah.
Uang dan hadiah juga diberikan dan diterima dalam amplop merah yang bermakna menangkal kejahatan.
Karena perayaan Imlek begitu berarti dan kompleks, orang-orang keturunan Tionghoa biasanya mendapat cuti 7 hari, meski kebijakan itu berbeda di tiap negara.
Itu adalah kebiasaan orang-orang di Tahun Baru Imlek sebelum pandemi Covid-19 melanda. Nah bagaimana prediksi situasi perayaan tahun 2021 ini?
Aturan jaga jarak sosial akan membuat Tahun Baru Imlek 2021 akan terasa sangat berbeda di tahun 2021. Demikian laporan The Sun.
Banyak Chinatown atau kota China di beberapa negara akan sangat sepi karena sebagian besar acara publik telah dibatalkan dan menjadi virtual untuk pertama kalinya.
Keluarga yang bisa berkumpul untuk perayaan masih bisa berbagi hadiah, dan memasak pesta untuk makan malam keluarga yang penting namun tidak dengan mereka yang perlu melakukan perjalanan demi berjumpa anggota keluarga lain.
Di Sydney, ibu kota New South Wales, Australia misalnya, telah merencanakan lebih dari 80 acara dari 12 hingga 21 Februari 2021, termasuk pasar dan pertunjukan budaya yang tertib mematuhi jaga jarak sosial.
Diberitakan akan ada juga perayaan di Melbourne tetapi parade melalui Chinatown telah dibatalkan.
Di Inggris, semua acara publik untuk Tahun Baru Imlek 2021 telah dibatalkan di tengah penguncian virus corona yang sedang berlangsung.
Melansir Associated Press (AP), di China, kasus virus corona yang baru-baru ini muncul kembali telah mendorong pihak berwenang untuk mengekang kegiatan Tahun Baru Imlek.
Langkah-langkah telah diberlakukan untuk mencegah warga menyambangi kerabat mereka selama pandemi.
Pembatasan seperti itu berdampak pada banyak industri mulai dari maskapai penerbangan, kereta api, hotel dan restoran hingga toko-toko kecil yang menjual dekorasi untuk Tahun Kerbau 2021.
Di Taiwan, langkah-langkah pengendalian massa telah diterapkan untuk membatasi penyebaran virus corona, dan pembukaan kembali sekolah telah ditunda hingga setelah liburan Tahun Baru.
Taiwan juga dikabarkan telah membatalkan festival lentera Tahun Baru Imlek terbesarnya untuk pertama kali pada Selasa 19 Januari 2021.
Festival Lentera Taiwan diadakan di lokasi yang berbeda setiap tahun, dan tahan di kota utara Hsinchu bulan depan.
Namun, acara yang telah berlangsung tiga dekade yang biasanya dikunjungi hingga 1 juta pengunjung, dibatalkan setelah 4 kasus virus corona ditangani dengan wabah di rumah sakit yang dikelola pemerintah.
Di Amerika Serikat, Smithsonian American Art Museum menawarkan Perayaan Virtual Tahun Baru Imlek gratis dalam kemitraannya dengan Chinese Cultural Institute dan Kedutaan Besar China.
Bergantung pada batasan virus corona di setiap negara, perayaan Tahun Baru Imlek 2021 akan terlihat sedikit berbeda di setiap sudut dunia.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Perayaan Imlek 2021 di Berbagai Negara Akan Terasa Berbeda, Seperti Apa?