Berita Buleleng

Kamis 11 Februari 2021, Sebanyak 27 Warga Binaan di Lapas Singaraja Buleleng Positif Covid-19

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lapas Kelas IIB Singaraja, kembali bertambah.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Suasana di halaman depan Lapas Kelas IIB Singaraja - Kamis 11 Februari 2021, Sebanyak 27 Warga Binaan di Lapas Singaraja Buleleng Positif Covid-19 

Dimana,dari 29 warga binaan yang menjalani swab test itu, 27 diantaranya dinyatakan positif Covid-19.

Sementara hasil swab test Kalapas Mutzaini, diklaim Suyasa hingga saat ini belum diterima oleh pihaknya.

“Jadi sejak awal Februari hingga saat ini, total warga binaan yang terkonfirmasi Covid sebanyak 36 orang. Sementara hasil swab test Kalapas belum keluar,” jelas Suyasa ditemui Kamis siang.

27 warga binaan yang hasil swab testnya positif ini, kata Suyasa, tidak bergejala.

Berdasarkan keputusan Kalapas, mereka cukup menjalani isolasi di dalam sel khusus yang telah sediakan oleh pihak Lapas, dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Kalapas sudah menyiapkan tiga sel khusus untuk 27 warga binaannya yang positif Covid ini. Kebetulan mereka seluruhnya tidak bergejala dan laki-laki. Jadi masing-masing sel isolasi itu diisi 9 warga binaan. Makanan mereka akan dibawakan petugas Lapas berpakaian APD lengkap ke sel khusus itu” terangnya.

Apakah memungkinkan isolasi tetap dilakukan di dalam Lapas?

“Mereka tetap diisolasi di Lapas karena mereka kan berada dalam tangggung jawab hukum. Pemberlakuan memang berbeda dengan pasiem Covid biasa, bisa diisolasi di hotel. Kalau dibawa keluar dari Lapas kan harus izin dengan pengadilan, kepolisian atau kejaksaan, jadi prosesnya cukup banyak. Sehingga kalapas memutuskan untuk menyiapkan tiga ruang sel khusus untuk mengisolasi 27 warga binaan yang positif ini. Pengawasan juga jauh lebih mudah,” jawab Suyasa.

Disinggung terkait penyebab penularan Covid-19 di dalam Lapas, Suyasa mengaku hingga saat ini belum diketahui.

Sebab, dari segi kunjungan sudah ditutup oleh pihak Lapas sejak adanya pandemi.

“Kalau misalnya ditularkan pegawai, buktinya hanya satu pegawai yang ditemukan reaktif. Ini masih akan kami pelajari bersama Kalapas,” tutupnya.

Sementara, Kalapas Kelas IIB Singaraja, Mutzaini, tidak dapat memberikan komentar banyak, sebab dirinya saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah jabatannya, sembari menunggu hasil swab test diterima.

“Saya lagi isolasi, mohon maaf ya. Mohon doanya,” singkatnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved