Menparekraf Sandiaga Berkantor di Bali
Menparekraf Sandiaga Inginkan Event Skala Nasional Lebih Banyak Digelar di Badung Bali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menginginkan agar lebih banyak event berskala nasional hingga internasional di Bali
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menginginkan agar lebih banyak event berskala nasional hingga internasional digelar di Kabupaten Badung, Bali.
Hal itu sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Badung dan Bali pada umumnya.
Hal ini disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno di hari kedua kegiatannya berkantor di Bali, Jumat 12 Februari 2021 saat mengunjungi Balai Budaya "Giri Nata Mandala" di Puspem Badung.
Menteri Sandiaga mengapresiasi Giri Nata Mandala sebagai gedung pertunjukan dengan standardisasi internasional yang dibangun oleh Pemkab Badung.
Baca juga: Dorong Travel Bubble dan Bantu Desa Wisata, Sandiaga Gagas Recovery Fund Hotel yang Mau Dijual
Baca juga: Menteri Sandiaga Prihatin, 8 Pejabat Dispar Buleleng Tersangka Korupsi Dana Hibah
Baca juga: Inilah Program Sandiaga Pulihkan Pariwisata Bali, dari Stimulus Rp 9,9 T Hingga Padat Karya Rp 186 M
"Saya takjub melihat balai budaya di pusat pemerintahan Kabupaten Badung ini. Kalau bicara tingkatan, ini standardisasinya sudah kelas dunia. Oleh karena itu saya ingin gerak cepat, inovasi, yaitu event-event berskala nasional bisa kita tingkatkan di sini," ujar Menparekraf.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, dan Ketua DPRD Kabupaten Badung I Putu Parwata.
Keberadaan Balai Budaya tidak hanya menjadi ruang kreasi dan apresiasi terhadap seni budaya, tapi juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Bapak Bupati minta dukungan untuk fasilitasi agar testing baik rapid antigen maupun GeNose itu dipermudah untuk wisatawan," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu Menparekraf juga mendapat laporan tentang dampak pandemi terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Badung yang menjadi penopang pendapatan asli daerah (PAD).
Dilaporkan bahwa PAD Kabupaten Badung menurun hingga 90 persen.
"Ini kita akan cari solusi, tidak bisa tidak, harus gerak cepat, gerak bersama, dan garap semua potensi lapangan kerja supaya Kabupaten Badung ini mampu bertahan di tengah pandemi," imbuh Sandiaga.
Caranya, selain penyelenggaraan event, juga melalui program-program stimulus yang telah dan akan disiapkan pemerintah. Diantaranya program dana hibah pariwisata.
"Sudah berjalan tahun lalu (dana hibah pariwisata), tapi ada sedikit yang tersisa dan akan kita upayakan tereksekusi tahun ini. Selain juga ditingkatkan dan diperluas jangkauannya, serta juga program padat karya dan desa wisata," jelasnya.
Selain itu, ada satu solusi program yang juga ditawarkan Bupati Badung dan mereka siap untuk menjalankannya.