Sedikitnya 100 Kapal Tanker Hangus Saat Terjadi Ledakan Hebat di Pelabuhan Afganistan

Media setempat melaporkan, si jago merah melalap lokasi Pelabuhan Islam Qala yang letaknya 120 kilometer dari Herat, ibu kota Provinsi Herat.

Editor: DionDBPutra
SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com
Ilustrasi. Kebakaran hebat terjadi di pelabuhan Afghanistan hari Sabtu 13 Februari 2021. Sedikitnya 100 kapal tanker minyak dan gas hangus terbakar dalam peristiwa itu. 

TRIBUN-BALI.COM,HERAT - Musibah kebakaran hebat terjadi di pelabuhan Afganistan hari Sabtu 13 Februari 2021. Sedikitnya 100 kapal tanker minyak dan gas hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Media setempat melaporkan, si jago merah melalap lokasi Pelabuhan Islam Qala yang letaknya kira-kira 120 kilometer dari Herat, ibu kota Provinsi Herat.

Pelabuhan itu merupakan jalur perdagangan terbesar antara Afganistan dengan Iran. Menurut para pejabat berwenang di negeri itu, kebakaran menimbulkan kerugian jutaan dolar AS.

"Kami diberitahu bahwa 100 atau 200 kapal tanker hancur, tetapi jumlahnya mungkin lebih banyak."

Baca juga: Kapal Tanker MT Jag Leela yang Terbakar di Belawan Sedang Kosong Muatan

Baca juga: Kapal Tanker Berbendera Thailand Dilaporkan Hilang

"Kami butuh lebih banyak waktu untuk mengetahui tingkat kerusakaannya," kata juru bicara gubernur provinsi Herat Jailani Farhad setelah dia mendatangi lokasi kejadian.

Menurut dia, sebanyak 20 orang yang terluka dalam kebakaran itu telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan kobaran api menjulang tinggi, dan asap hitam mengepul di udara.

Kementerian Keuangan Afganistan mengatakan, laporan awal api bermula dari sebuah kapal tanker lalu menyebar dengan cepat, menyebabkan kerugian finansial yang besar termasuk bahan bakar, kapal, dan fasilitas bea cukai.

Delegasi dari Kota Kabul sudah diutus untuk menyelidiki kebakaran tersebut, tambah keterangan kementerian dikutip Kompas.com dari AFP.

Baca juga: Perompak Tembak Mati Awak Kapal Tanker Vietnam di Perairan Malaysia

Younus Qazi Qada, kepala Kamar Dagang Herat pada Sabtu 13 Februari 2021. mengatakan, perkiraan awal kerugian mencapai jutaan dollar AS (belasan miliar rupiah).

Listrik di sebagian besar wilayah Herat padam pada Minggu (14/2/2021).

Islam Qala adalah pelabuhan utama di Afganistan, tempat sebagian besar perdagangan resmi dengan Iran dilakukan.

Afganistan mendapat keringanan dari Amerika Serikat (AS) untuk mengimpor minyak dan gas dari Iran, meski ada sanksi dari Washington.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, perbatasan dibuka untuk truk, mobil, dan orang-orang yang menyelamatkan diri dari kebakaran ke Iran.

Otoritas Afganistan juga meminta bantuan Iran, karena tidak memiliki sumber daya memadai guna memadamkan kobaran api sendirian.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved