Berita Gianyar
Seorang Warga di Ubud Bali Ancam Sabit ke Satgas PPKM, Polisi Cium Bau Alkohol
Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja,Minggu 14 Februari 2021 mengantakan, pihaknya memastikan pelaku yang mengancam sabit Satgas PPKM Desa Mas tidak men
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seorang warga, I Made Netra alias Kaprot (41) asal Banjar Bangkilesan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali yang diamankan karena ancam sabit Satgas PPKM Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali diduga sempat minum minuman keras.
Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja,Minggu 14 Februari 2021 mengantakan, pihaknya memastikan pelaku yang mengancam sabit Satgas PPKM Desa Mas tidak mengalami gangguan jiwa.
"Tidak ada gangguan mental," ujarnya.
Namun saat diperiksa, pihaknya mencium bau alkohol pada pelaku.
Namun ia tidak bisa memastikan, pelaku saat melakukan aksinya dalam kondisi mabuk.
Baca juga: Kaprot Sempat Rusak Mobil Patroli Satgas PPKM Desa Mas di Ubud Gianyar
Baca juga: Seorang Warga Ubud Bali Diamankan Karena Ayunkan Sabit Ke Satgas PPKM
"Kami tak bisa memastikan yang bersangkutan saat itu dalam kondisi mabuk atau tidak. Namun yang jelas saat itu ada bau alkohol," ujarnya.
Dia menegaskan, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa, karena anggota Satgas PPKM Desa Mas saat itu berhasil menghindar. Hanya kerusakan pada mobil saja. Karena saat pelaku tidak berhasil mengejar para korban, ia melampiaskan ke mobil yang dibawa petugas," ujarnya. (*)
Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, Seorang warga, I Made Netra alias Kaprot (41) asal Banjar Bangkilesan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali diamankan di Mapolsek Ubud, Minggu 14 Februari 2021.
Hal itu dikarenakan yang bersangkutan mengayunkan sabit pada Satgas PPKM Desa Mas, Ubud, Sabtu 13 Februari 2021 sekitar pukul 21.30 Wita.
Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Kata dia, saat ini pelaku dan barang bukti berupa sebuah sabit dengan gagang besi patah telah diamankan.
"Pelaku sudah kita amankan, saat ini masih diperiksa," ujarnya.
Dia menjelaskan, kasus tersebut bermula, Sabtu,13 Februari 2021, sekira pukul 21.00 wita, sejumlah anggota Satgas PPKM Desa Mas melakukan patroli.
Mereka terdiri dari, I Wayan Balik, I Made Dita, I Wayan Weta dan I Wayan Kartika.
Dalam patroli yang menggunakan mobil hilux itu, mereka lantas bertemu dengan rekan-rekannya di Jalan Cempaka, Banjar Kumbuh, Desa Mas.
Baca juga: Warga Asal Ubud Gianyar Ini Diamankan Polisi, Ayunkan Sabit ke Satgas PPKM Desa Mas
Baca juga: Kemenkes Sebut Warga di 7 Provinsi PPKM Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19 dengan Sistem Klaster
Mereka juga bertemu dengan Kaprot yang saat itu memarkir motornya dengan posisi melintang di tengah jalan di depan vila Gusde House.
Melihat itu, Satgas lantas memarkir mobil.
Sementara Balik dan Dita langsung menegur Kaprot agar pulang dan memindahkan sepeda motornya yang parkir menghalangi jalan.
Sementara dua teman lainnya, Weta dan Kartika menunggu di atas mobil. Kaprot yang disuruh pulang, lantas mengambil motornya lalu pergi masuk ke vila tempat bekerja.
Usai menegur Kaprot, Balik lantas mencuci tangan di depan vila Gusde House.
Namun saat itu, Kaprot tiba-tiba datang lagi sambil mengacung-acungkan sebilah sabit sambil berkata,
"Care nak ci gen nawang masalah covid (kayak kamu saja yang paling tahu masalah covid)," ujar kaprot saat itu.
Melihat hal tersebut, Balik langsung berlari ke dalam vila. Sementara Weta turun dari dalam mobil lalu berlari menjauhi Kaprot.
Begitu juga Kartika.
Lantaran pelaku tak berhasil mendekati mereka, ia lantas mendekati Balik dan langsung mengayunkan sabitnya ke arah kepala Balik.
"Saksi Balik bisa menghindar dari ayunan sabit tersebut, dan setelah berhasil menghindar saksi langsung lari ke arah utara di jalan cempaka, dan saat itu pelaku berusaha mengejar saksi namun tidak berhasil," ujar Kapolsek. (*)