Fans Lechia Gdansk Geruduk dan Teror Egy Maulana Vikri Dkk: Kami Muak dengan Permintaan Maaf

Aksi nekat fans, yang meneror pelatih Lechia Gdansk dan Egy Maulana Vikri cs dengan menggeruduk mereka saat briefing, berbuah manis.

Editor: Kambali
TROJMIASTO.PL
Egy Maulana Vikri (pertama dari kiri baris depan) duduk di bangku cadangan menyaksikan rekan-rekannya bermain. Lechia Gdansk tampil mengejutkan dengan kemenangan 1-0 di kandang Rakow Czestochowa. 

TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini 4 pilihan Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk di artikel ini.

Aksi nekat fans, yang meneror pelatih Lechia Gdansk dan Egy Maulana Vikri cs dengan menggeruduk mereka saat briefing, berbuah manis.

Peristiwa itu terjadi di ruang rapat Stadion Gdansk sehari sebelum Lechia menghadapi Rakow Czestochowa dalam lanjutan Ekstraklasa Liga Polandia 2020-2021.

Sekelompok penggemar bernama Asosiasi Singa Utara (Lions of the North) memasuki ruang rapat tanpa izin.

Mereka tak cuma marah kepada pelatih Piotr Stokowiec, tapi juga seluruh pemain.

Para pencinta Lechia itu tak sudi melihat sederet hasil buruk tim mereka dalam beberapa hari lalu.

Baca juga: Lechia Gdansk Vs Puszsca, Kalah di Piala Polandia, Nasib Egy Maulana di Ambang Pemecatan Pelatihnya

Lechia cuma mampu meraih 1 poin dalam 2 laga kandangnya tahun ini dan baru saja disingkirkan klub kasta kedua Puszcze Niepolomice dari Piala Polandia.

Hasil Lechia di Piala Polandia itu merupakan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir.

Fans meminta pelatih dan seluruh pemain berhenti menjadi raja media sosial dan memulai untuk menjadi raja lapangan.

Mereka melihat para pemain Lechia hanya mempertontonkan anti-sepak bola di setiap kesempatan.

"Semua penampilan Anda berakhir dengan rasa sakit di mata, ditambah dengan sakit hati."

"Laga-laga terakhir Anda memalukan, aib!" tandas asosiasi fans yang ditujukan kepada para pesepak bola Lechia itu.

Baca juga: Isu Pemecatan Pelatih Lechia Gdansk Memanas, Egy Maulana Vikri Malah Akan Diuntungkan?

Fans juga menyentil keras pelatih dengan kata-kata,

"Kami muak dengan permintaan maaf, muak mendengarkan janji kosong dan slogan keras di konferensi pers."

Para pencinta Lechia lantas menuntut 1 hal kepada Stokowiec dan seluruh pemainnya,

"Hanya kemenangan pada Sabtu ini!"

Tuntutan keras itu menjadi cambuk bagi pelatih dan para pemain untuk meraih kemenangan 1-0 atas Rakow Czestochowa di Stadion GKS-u, Belchatow, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu, 14 Februari 2021 dini hari WIB.

Gol emas Lechia itu dicetak gelandang Jaroslaw Kubicki menit kedua, yang diawali bola muntah hasil tembakan keras Kenny Saief.

Media-media Polandia memuji penampilan skuat Lechia kali ini bukan karena strategi pelatih, melainkan berkat teror fans di ruang rapat.

Baca juga: Tak DImainkan, Egy Maulana Vikri Harus Tegar Melihat Lechia Gdansk Gugur di Piala Polandia

Lechia.net menyebut, jika tak menyalahi aturan, briefing dari fans tiap kali sebelum bertanding harus dilakukan.

Para pemain Lechia menampilkan determinasi tinggi, agresif, dan bermain dengan ide.

Lechia menorehkan tembakan tepat sasaran ke gawang lebih sedikit dari Rakow, 3 berbanding 9.

Lechia juga kalah dalam dominasi bola, yakni 44 persen berbanding 56 persen.

Namun, peluang yang diraih Lechia lebih efektif.

Dengan kemenangan ini, Lechia naik dua tingkat ke posisi ketujuh klasemen Ekstraklasa dengan nilai 23.

"Ini kemenangan sangat penting bagi kami, kami butuh 3 poin, tim menunjukkan karakternya," ucap Stokowiec, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Lechia.gda.pl.

Baca juga: Usai Rekan-rekannya Hengkang, Egy Maulana Vikri Tak Mau Menyerah di Lechia Gdansk

Stokowiec dan para pemain optimistis menatap pertandingan berikutnya.

Dua pemain baru, Joseph Ceesay dan Jan Bieganski, menjadi starter dalam laga itu.

Ceesay diganti di awal babak kedua, sementara Bieganski bermain hingga akhir laga.

Bagi Ceesay, itu penampilan ketiganya di paruh kedua Ekstraklasa tahun ini dengan total waktui 107 menit.

Sedangkan bagi Bieganski, itu penampilan keduanya dengan total waktu 92 menit.

"Bagi Bieganski, ini debut di skuat utama, dia bermain sangat bagus sebagai pemain muda, saya melihat potensi dalam dirinya, sehingga menjadi starter," jelas Stokowiec.

Baca juga: Lechia Gdansk Vs Jagiellonia, Egy Maulana Vikri Masuk Skuat Utama, Lechia Gdansk Kalah

Egy masuk dalam daftar skuat Lechia, tapi tetap dipaksa bersabar karena kembali tak diturunkan.

Dengan demikian, pemain Timnas U-22 Indonesia itu belum pernah tampil di paruh kedua tahun ini.

Menghadapi situasi saat ini dan menjelang usia 21 tahun, Egy sebetulnya memiliki banyak pilihan dalam menentukan kariernya.

Salah satu pilihan itu adalah bertahan di Lechia dengan terus berlatih keras agar meraih kepercayaan pelatih untuk menambah menit bermain.

Egy harus terus bermain di klub Eropa demi meningkatkan kemampuan sepak bolanya.

Baca juga: Witan Sulaeman Cetak Gol Perdana di Eropa, Sama Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk

Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri tampil berseragam Lechia Gdansk II.
Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri tampil berseragam Lechia Gdansk II. (LECHIA.NET)

4 pilihan Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk

1. Bertahan di Lechia Gdansk sambil terus berlatih keras.

2. Pasrah ke pelatih di mana pun ditempatkan, terutama di Lechia Gdansk II.

3. Meminta pelatih meminjamkannya ke klub lain di Eropa.

4. Keluar dari Lechia Gdansk dengan status bebas transfer dan pindah ke klub lain Eropa.

Berita ini telah tayang di Superball.ID dengan judul 4 Pilihan Egy Maulana Vikri Usai Lechia Gdansk Menang berkat Teror Fans.

Sumber: SuperBall.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved