Kaya Mendadak! Warga Desa di Tuban Borong 190 Mobil Seusai Dapat Ganti Rugi dari Perusahaan Minyak
Rezeki uang puluhan miliar tersebut langsung dibelikan ratusan mobil baru sebanyak 190 unit.
TRIBUN-BALI.COM, TUBAN - Satu warga desa di Tuban Jawa Timur bagai ketiban durian runtuh berupa uang miliaran rupiah.
Rezeki uang puluhan miliar tersebut langsung dibelikan ratusan mobil baru sebanyak 190 unit.
Ini terjadi di Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur.
Aksi memborong mobil ramai-ramai itu pun viral di media sosial terutama TikTok.
Warganya ramai-ramai memborong ratusan mobil baru setelah mendapatkan pembayaran ganti untung lahan yang digunakan untuk pembangunan grass root refinery (GRR) kilang minyak yang melibatkan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.
Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Gihanto membenarkan bahwa hingga Selasa 16 februari 2021 siang, setidaknya sudah ada sekitar 190 unit mobil baru yang dibeli oleh warganya.
Baca juga: Inilah Penampakan Jam Tangan Bovet AIEB001 Rp 4,7 Miliar Yang Diberikan Raja Salman Untuk Jokowi
Bahkan Gihanto mengatakan Jumlah itu kemungkinan masih terus bertambah karena setiap hari masih ada pengiriman mobil dari dealer-dealer.
"Kalau sampai hari ini sekitar 190 unit yang sudah dibeli oleh warga. Semua mobil baru,"katanya saat dihubungi Tribunjogja.com melalui sambungan telepon, Selasa 16 Februari 2021.
Gihanto menjelaskan, warga di desanya mulai memborong mobil baru setelah mendapatkan ganti untung pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak.
Rata-rata setiap warga menerima ganti untuk sebesar Rp8 miliar.
"Ada yang menerima Rp26 miliar, tapi rata-rata sekitar Rp8 miliar,"jelasnya.
Mobil-mobil baru yang dibeli oleh warga di desanya ini menurut Gihanto berjenis SUV, mulai dari CRV, Innova hingga Pajero Sport.
Tak hanya satu unit, rata-rata setiap warga membeli mobil 2-3 unit.
"Tak hanya untuk membeli mobil, warga juga menggunakan uangnya untuk membeli tanah, deposito dan memperbaiki atau membangun rumah baru,"imbuhnya.
Dikutip Tribun Bali dari Surya.co.id, per meternya, pihak Pertamina menghargai sebesar Rp600-800 ribu.