Kucing Peliharaan Sering Bawa Bangkai ke Rumah Ternyata Ada Maksudnya

Seperti membawa bangkai binatang ke rumah, ditinggalkan di depan pintu rumah atau area lainnya di rumah.

Pixabay/Mihail_hukuna
Kucing peliharaan sering bawa bangkai ke rumah ternyata ada makdusnya 

Barang-barang itu menurut kucing juga bisa dijadikan sebagai hadiah, meskipun tidak bisa dimakan.

Alihkan ke mainan

Kamu mungkin berpikir keras bagaimana agar kucingmu tidak lagi membawakan bangkai binatang dan menaruhnya di area rumahmu.

Sayangnya, dorongan memangsa dalam diri kucing tidak dapat dihilangkan, tetapi bisa dialihkan.

Jadi, cobalah memuaskan keinginan berburu kucing dengan mengalihkannya ke mainan.

Mainan apapun yang membuat kucing harus mengejar dan menangkap objek, secara mental akan merangsang dorongan alaminya untuk berburu, termasuk objek seperti tongkat bulu, penunjuk laser, mainan bergerak, dan barang-barang lain yang mengundang kucing untuk menangkapnya.

Kucing membutuhkan stimulasi mental, terutama jika dia punya dorongan memangsa yang kuat.

 Jika tidak memiliki apapun untuk diburu, dikejar dan ditangkap, maka ia akan mencoba menemukan sesuatu untuk memenuhi dorongan memangsanya.

 Misalnya, kucing akan menerkam kaki ketika kamu lewat atau memanjat tirai untuk menangkap mangsa imajiner.

Cobalah libatkan kucing dalam berbagai aktivitas yang mengarahkan perilaku berburu alami mereka.

Cara ini tidak hanya membuat kucing berhenti membawakanmu bangkai kadal, cicak atau burung ke rumahmu, tetapi juga memberikan latihan untuk kucing.

Apalagi kucing yang dipelihara dalam ruangan sering kali kelebihan berat badan.

Merangsangnya untuk bergerak lebih banyak bisa membantunya menurunkan berat badan dan bergerak lebih lincah.

Tapi, beberapa kucing mungkin tidak puas hanya dengan mengejar laser atau bermain dengan tongkat bulu. Ada pula kucing yang tetap memerlukan stimulasi "membunuh".

Jika tidak mendapatkannya, dia mungkin akan terlihat frustasi atau terus berusaha menghancurkan barang-barang yang ditemukannya di lantai atau tanah, seperti sepatu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved