Libur Imlek 2021, Kedatangan Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Turun 90 Persen

Namun di saat pandemi seperti sekarang, pergerakan kedatangan penumpang menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
suasana terminal kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali. 

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Hampir genap setahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pariwisata Bali paling terdampak dari pandemi ini dan diperkirakan pulih paling terakhir setelah pandemi berakhir.

Menjelang libur dan saat libur Tahun Baru China atau lebih dikenal dengan Imlek, pergerakan kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tinggi dibanding hari-hari biasa.

Namun di saat pandemi seperti sekarang, pergerakan kedatangan penumpang menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Terdapat penurunan 90 persen dari tahun lalu ke tahun ini karena pandemi," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, Selasa 16 Februari 2021.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa pada periode tahun lalu, total penumpang yang datang ke Bali 173.186 penumpang. 

Sedangkan tahun ini, total penumpang yang datang 17.192 penumpang, sehingga ada penurunan kurang lebih 90 persen.

Libur Imlek tahun 2020 terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020, sementara tahun 2021, Libur Imlek terjadi pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2021.

"Periode perhitungan kami samakan selama 5 hari. 22 - 26 Januari 2020 (Rabu - Minggu) dan 10 - 14 Februari 2021 (Rabu - Minggu)," jelas Taufan.

Akan tetapi, apabila kita lihat menjelang Libur Imlek Tahun 2021, terjadi peningkatan penumpang dimulai Rabu 10 Februari 2021 dengan puncak arus kedatangan terjadi di Jumat 12 Februari 2021.

Berturut-turut pergerakan penumpang kedatangan dari data Lalu Lintas Jalur Udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada 10 Februari sebanyak 3.483 penumpang, 11 Februari berjumlah 4.207 penumpang dan pada 12 Februari sebanyak 4.385 penumpang.

Meski Meningkat Tak Naikkan Okupansi Hotel

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa mengatakan kunjungan wisatawan domestik ke Bali serangkaian libur Hari Raya Imlek memang meningkat.

Hal itu bisa dilihat dari data kedatangan di terminal domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Kalau dari data Bandara Ngurah Rai ada 4.344 kedatangan dua hari lalu," katanya, Minggu 14 Februari 2021.

Menurutnya, kedatangan wisatawan domestik serangkaian libur Hari Raya Imlek sudah meningkat dari 10 Februari 2021.

Saat itu kedatangan di terminal domestik sudah naik ke 3.483 orang.

Angka ini kemudian meningkat ke 4.207 orang keesokan harinya dan menjadi 4.344 pada 12 Februari 2021.

Meskipun terjadi peningkatan, angka kunjungan wisatawan domestik serangkaian libur Hari Raya Imlek ini belum menyamai angka sebelum pandemi COVID-19.

Terlebih saat ini, pemerintah sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Selain itu, menurut Astawa, peningkatan kedatangan wisatawan domestik serangkaian libur Hari Raya Imlek ini juga belum mampu meningkatkan okupansi kamar hotel di Pulau Dewata.

Baginya, saat ini Bali telah memiliki jumlah kamar hotel terlalu banyak sehingga okupansinya sulit untuk dinaikkan.

"Okupansi masih kecil sekali, masih berada di satu digit, sekitar 5 persen," kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali itu.

Astawa berharap, keadaan pariwisata Bali dapat segera membaik di masa pandemi COVID-19.

Terlebih Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memprioritaskan sejumlah program di Bali, seperti vaksinasi COVID-19, free COVID corridor, pinjaman lunak dan sebagainya. 

Vaksinasi Tingkatkan Percaya Diri Wisatawan untuk Bepergian

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah pusat dan daerah saat ini sedang menggalakkan program vaksinasi guna menanggulangi pandemi Covid-19.

Bali sendiri telah menerima vaksin Covid-19 dalam tiga tahap.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Putu Astawa mengungkapkan, bahwa pihaknya optimis program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan ini bisa meningkatkan rasa percaya diri wisatawan untuk bepergian.

"Yang jelas tyang di pariwisata pasti optimis dengan adanya vaksin ini akan muncul keyakinan dan rasa percaya diri wisatawan untuk bepergian," kata Astawa saat dihubungi dari Denpasar, Senin, 25 Januari 2021.

Dengan adanya kemunculan keyakinan ini para wisatawan nantinya bisa lebih percaya diri untuk berwisata.

Dengan begitu, nantinya akan ada pergerakan ekonomi, terlebih Bali memberikan kontribusi yang cukup tinggi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Astawa, sesuai dengan informasi dari Gubernur Bali, bahwa masyarakat di Pulau Dewata diberikan prioritas dalam program vaksinasi.

Sejauh ini, sudah ada pelaku pariwisata yang juga meminta untuk divaksinasi.

Namun, saat ini vaksin masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Sekarang tenaga kesehatan terlebih dahulu.

Nanti baru ke pelayanan publik nanti," tutur mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali itu.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved