Berita Gianyar
Pastikan Penyebab Kera Jarah Perkebunan Warga, DLH Gianyar Bali Akan 'Turun Gunung'
DLH Gianyar menilai hal ini perlu dicarikan solusi. Sebab, selain memberikan rasa aman pada masyarakat, juga untuk melindungi kera-kera tersebut.
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kawanan kera ekor panjang yang menjarah hasil kebun warga Banjar Kemenuh Kangin, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, mendapatkan perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar.
Dalam waktu dekat ini, mereka akan turun ke lokasi, mencari penyebab kera tersebut masuk ke perkebunan warga dan juga beberapa di antaranya masuk ke rumah warga.
DLH Gianyar menilai hal ini perlu dicarikan solusi.
Sebab, selain memberikan rasa aman pada masyarakat, juga untuk melindungi kera-kera tersebut.
Sebab, jika hal ini terjadi berlarut-larut, bisa saja kesabaran masyararakat habis, dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
Baca juga: Kawanan Kera Jarah Buah-Buahan Petani di Sukawati Gianyar Bali
Baca juga: Monyet Liar Kembali Masuk ke Permukiman Warga di Karangasem Bali
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, Ni Made Mirnawati, Selasa 16 Februari 2021 mengantakan, dalam menindak lanjuti keluhan masyarakat Desa Kemenuh terkait gangguan kera dari Daerah Alira Sungai (DAS) Tukad Petanu, pihaknya akan turun ke lapangan, mencari penyebab utama kera tersebut keluar habitat untuk mencari pakan.
"Kita akan mengecek ke lapangan, guna mencari akar penyebab kera-kera tersebut sampai keluar habitat mencari pakan," ujarnya saat dihubungi via telepon.
Terkait dugaan salah satu penyebab kera ini ke perkebunan warga karena maraknya penambangan batu padas,
Mirna mengantakan, seharusnya di kawasan tersebut tidak ada penambangan.
Jikapun ada, dipastikan itu merupakan penambangan ilegal.
Jika dalam pengecekan nanti pihaknya menemukan adanya penambangan liar, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perijinan Gianyar, Dinas Satpol PP Gianyar dan instansi terkait untuk menghentikan kegiatan penambangan tersebut.
"Di sepanjang DAS Petanu tidak ada ijin untuk penambangan apa pun. Jika ditemukan adanya aktivitas seperti itu, kami akan koordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti," tandasnya.
Mirna memastikan, DLH Gianyar akan melestarikan kembali habitan kera-kera tersebut.
Namun hal ini juga membutuhkan kerjasama semua pihak.
"Ini tidak bisa sekaligus jadi, namun paling tidak luas habitatnya masih bertahan seperti semula," ujarnya. (*)
Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar: Dewan Antusias Lakukan Vaksinasi |
![]() |
---|
Vaksinasi Dewan Gianyar Bali Berjalan Kondusif, Sekwan: Mari Sukseskan Vaksinasi Covid-19 |
![]() |
---|
Tunggak Sewa Hotel, Hotel di Gianyar Ini Harapkan Pemerintah Bayar Tunggakan Tempat Karantina OTG |
![]() |
---|
Air Sungai di Gianyar Bali Tak Ada yang Bisa Langsung Minum, Mirnawati: Perlu Kesadaran Semua Pihak |
![]() |
---|
Jamin Personil Bebas Narkotika, Polsek Gianyar Bali Gelar Tes Urine |
![]() |
---|