Korea Utara
Hacker Korea Utara Bikin Geger Lagi, Retas Vaksin dan Curi Uang Triliunan Rupiah
Badan intelijen nasional Korea Selatan memberitahu parlemen bahwa hacker Korut coba mencuri ramuan pembuatan vaksin Pfizer.
Hingga berita ini diunggah BIN Korsel belum berkomentar tentang laporan peretasan data vaksin Pfizer oleh peretas Korea Utara.
Korut Minta Kiriman Vaksin
Sementara itu, kendati tidak mengakui adannya kasus virus corona, Korea Utara meminta kiriman vaksin Covid-19, dan diperkirakan akan mendapat hampir 2 juta dosis.
Kabar itu disampaikan aliansi vaksin Gavi, yang merupakan bagian dari program Covax besutan WHO.
Ini adalah konfirmasi resmi pertama bahwa Korut meminta bantuan internasional, meski mengklaim bebas virus corona.
Skema Covax yang dipimpin aliansi Gavi akan menyalurkan 1,99 juta dosis ke Korea Utara, menurut laporan distribusi sementara Covax yang dirilis minggu ini.
Semua negara yang menerima alokasi vaksin telah mengajukan permintaan, ujar juru bicara Gavi kepada AFP pada Kamis (4/2/2021).
Alokasi yang tercantum dalam laporan itu menunjukkan perkiraan pasokan terbaru dan mempertimbangkan kesiapan negara serta persetujuan regulasi, tambahnya.
Menurut laporan ini, Korea Utara akan mendapat vaksin AstraZeneca-Oxford yang diproduksi Serum Institute of India.
Korut adalah negara pertama yang menutup perbatasannya pada akhir Januari tahun lalu, untuk melindungi diri dari wabah virus corona.
Mereka bersikeras tak punya kasus Covid-19, dan klaim itu diulang lagi oleh Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un saat parade militer akbar pada Oktober 2020.
Para pakar meragukan klaim itu, mengingat kasus pertama virus corona muncul di China yang merupakan negara tetangga Korut, dan penyedia utama perdagangan serta bantuannya.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Kiprah Hacker Korea Utara, Curi Uang Triliunan Rupiah sampai Retas Vaksin Pfizer