UPDATE: Pencurian di Pura, Kakek yang Diamankan Warga Ternyata Hidup Sebatang Kara, Usianya 89 Tahun
Aksi seorang kakek yang diamankan warga karena diduga melakukan kasus pencurian di wilayah Denpasar beberapa waktu lalu
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: M. Firdian Sani
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aksi seorang kakek yang diamankan warga karena diduga melakukan kasus pencurian di wilayah Denpasar beberapa waktu lalu.
Tepatnya terjadi di Pura Puseh wilayah Ubung, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali akhirnya di serahkan ke Dinas Sosial Kota Denpasar.
Dalam kasus tersebut, pihak korban atau pengurus Pura juga sudah mencabut laporan ke pihak Polsek Denpasar Barat.
Hal itu dilakukan pengurus pura mengingat kondisi pelaku yang sudah sangat tua, diketahui kakek tersebut sudah berusia 89 tahun.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Kakek Diamankan Warga, Diduga Hendak Mencuri di Pura Puseh Ubung Denpasar
Dalam hal tersebut, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Doddy Monza mengatakan hal tersebut kepada Tribun Bali saat dihubungi Rabu 17 Februari 2021 malam.
Kompol Doddy Monza menjelaskan, pelaku dugaan kasus pencurian tersebut bernama Ketut Kacir (89).
Kakek tersebut diketahui berasal dari Tegalalang, Gianyar, Bali dan mengaku sudah puluhan tahun hidup sebatang kara.
Sebelum diserahkan ke Dinas Sosial, pihak Polsek Denpasar Barat sudah melakukan pencarian keluarga pelaku, namun tidak dapat ditemukan.
Baca juga: UPDATE Pura di Ubung Dua Kali Disatroni Maling Dalam Sebulan, Seorang Kakek Diamankan Polisi
"Orangnya sudah 89 tahun. Kita sudah telusuri keluarganya tapi gak ketemu. Pelaku ini katakan kalau dia sudah puluhan tahun sudah gak kontak dengan keluarganya," ujar Kompol Doddy Monza.
Lebih lanjut Kompol Doddy menerangkan, usai dilaporkan warga dan digiring ke Polsek Denpasar Barat.
Ketut Kacir kemudian diamankan dan mencoba mencari keberadaan keluarga terdekatnya.
Dalam pengamanan tersebut, pelaku diamankan karena percobaan kasus pencurian di Pura.
Baca juga: Made Sukada Mengelabui Korbannya di Bangli, Pura-pura Jual Kucit yang Ternyata Hasil Curian
"Sementara di kita (Polsek Denpasar Barat), dia (pelaku) kita amankan karena percobaan pencurian," kata Kapolsek Denpasar Barat.
Usai dilakukan pencarian identitas asal usul pelaku dan keluarganya, pihak kepolisian tetap belum bisa menemukan keluarga terdekat pelaku.
Sedangkan pihak pengurus Pura Puseh yang merasa kasihan dengan kondisi fisik dan usia pelaku yang sudah tua.
Mempertimbangkan untuk melepaskan pelaku dan selanjutnya meminta pihak berwajib untuk membawa pelaku ke Dinas Sosial.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Subang di Bali, Polisi Sebut Pelaku Sudah Berencana Lakukan Pencurian
"Tapi karena pihak Pura melihat pelakunya sudah tua, akhirnya mereka sepakat untuk tidak melanjutkan perkaranya,
"Selain itu karena keluarga pelaku juga gak ada, rumah gak ada juga. Jadi kita serahkan ke Dinas Sosial," jelas Kompol Doddy.
Sementara itu, mengenai pengakuan pelaku yang berasal dari Tegalalang, Gianyar sudah di tindaklanjuti lanjuti untuk mencari keluarganya.
Namun dalam hal ini, Kapolsek Denpasar Barat tersebut mendapatkan informasi soal masa lalu pelaku Ketut Kacir.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pelaku Pembunuhan Wanita Subang di Bali Ternyata Residivis Kasus Pencurian
Kompol Doddy Monza mengatakan pelaku sebelumnya tinggal dengan keluarganya, namun karena dikenal nakal dan punya banyak masalah.
Diketahui Ketut Kacir diusir oleh keluarganya, bahkan menurut informasi yang ia terima pelaku sempat dikatakan sudah meninggal dunia.
"Dia ngakunya aslinya Tegalalang, Gianyar. Saya dapat informasi, dia dulu dikenal dablek (nakal), karena punya masalah banyak ya nakal gitu lah dulu, makanya diusir sama keluarganya,"
"Karena puluhan tahun gak ada kontak dengan keluarganya, dia bahkan dikira sempat meninggal juga. Ya itu cerita, entah benar atau tidak," cerita Doddy yang mendapat informasi di lapangan.
Selain itu, dari kasus pencurian tersebut sebelumnya warga dan pihak keamanan melihat pelaku baru melakukan pengerusakan di Pura Puseh, Ubung, Denpasar.
Saat diamankan, pelaku melakukan pengerusakan dengan merusak bagian Pura dengan sebuah alat besi jenis linggis.
"Dari kasus ini belum sampai mencuri tapi baru melakukan pengerusakan, yang kita temukan satu buah linggis yang diduga untuk beraksi," tambahnya.
Disinggung apakah pelaku merupakan orang yang sama saat melakukan pencurian di Pura Kahyangan Prajapati Kaler, Ubung.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Doddy Monza ada mencurigai pelakunya orang yang sama.
"Soal itu saat kita tanya dia tidak mengakuinya, tapi curiga kita mengarah ke dia. Saat kita tanya, dia ngomong bukan saya, bukan saya,"
"Ya mau gimana, mau diajak ngobrol terkait lainnya (kasus pencurian Pura) dia sudah tua. Kelahiran tahun 1932. Dari kasus pencurian di Pura (Prajapati) pertama juga kita tidak ada bukti, kita cari juga tidak ada," terangnya.
Untuk mengantisipasi adanya kasus pencurian di Pura, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Doddy Monza pun hanya memberikan himbauan kepada pengurus Pura.
Agar kedepan bisa lebih waspada dan menjaga areal Pura dengan pengamanan yang lebih modern alias memasang CCTV.
"Untuk kedepan, saya harap semua tetap waspada dan kalau bisa di masing-masing Pura bisa dipasang CCTV agar kasus serupa bisa segera ditangani lebih lanjut," tutup Kapolsek Denpasar Barat Kompol Doddy Monza ke Tribun Bali pada Rabu 17 Februari 2021 malam. (*)