Update Alutsista TNI, 6 Jet Tempur F-15 EX TNI AU Mulai Datang Tahun Depan, Ini Spesifikasinya

Di matra TNI AU yang paling memantik perhatian adalah akuisisi pesawat tempur generasi 4,5 yakni jet tempur Rafale dan jet tempur F-15 EX yang bakal

Editor: Ady Sucipto
Istimewa/wikipedia
Ilustrasi F-15 Strike Eagle milik AU Singapura. TNI AU bakal mengakusisi jet tempur F-15 varian baru yakni F-15 EX buatan Boeing mulai tahun depan. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Jagat pemerhati militer di Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan kabar terkait rencana pengadaaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista TNI periode 2021 hingga 2024.

Dalam rapat pimpinan TNI, Kepala Staf Angkatan Udara atau KSAU Marsekal TNI Fajar Prasteyo menyatakan TNI AU akan mendatangkan sejumlah alutsista canggih dan modern.

Di matra TNI AU yang paling memantik perhatian adalah akuisisi pesawat tempur generasi 4,5 yakni jet tempur Rafale dan jet tempur F-15 EX yang bakal diakuisisi dan memperkuat alutsista TNI.  

"Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," ujar KSAU di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Soroti Belanja Alutsista di MEF 3, Pengamat Sebut TNI Butuh 160 Jet Tempur, 15 Kapal Selam & 48 Heli

Baca juga: Ini Bocoran Misi Prabowo ke AS Terkait Road Map Incaran Jet Tempur Siluman F-35

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melantik dan mengukuhkan sembilan pejabat strategis TNI AU dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melantik dan mengukuhkan sembilan pejabat strategis TNI AU dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (29/5/2020). (TNI AU)

Membedah jet tempur F-15 EX

Mengutip dari Majalah Angkasa edisi koleksi, F-15 EX adalah varian terkini dan pengembangan dari F-15 Eagle

F-15 Eagle diluncurkan perdana pada Juli 1972 yang merupakan pesawat bermesin ganda.

F-15 Eagle merupakan pesawat tempur kelas berat atau heavy fighter yang memiliki beberapa varian, salah satunya adalah varian F-15 A/B dan F-15 C/D Strike Eagle yang diproyeksikan bagi supremasi kekuatan US Air Force sebagai pengganti pesawat pengebom F-111 Aardvark.

Baca juga: Media Korea Selatan Soroti Pemerintah Indonesia Tunggak Pembayaran Dana Jet Tempur KFX-IFX Rp 6,2 T

Baca juga: Menhan RI Mengincar Senjata, Ini Hasil Pertemuan Antara Prabowo dan Menhan Prancis Soal Alutsista

Melalui perusahaan pembuatnya Boeing, F-15 kini terus dikembangkan dan dibenamkan berbagai teknologi canggihnya melalui program F-15 EX.

Pesawat tempur F-15 EX ini pulalah yang rencananya bakal memperkuat TNI AU.

Spesifikasi F-15:

Mesin: 2 x Pratt & Whitney F100-PW 299 after burning turbofan dengan daya normal 17.800 Ibs (79 kN) dan daya maksimum 29.100 Ibs (129 kN).

Dimensi: panjang 19,43 meter; tinggi: 5,59 meter; rentang sayap: 13,05 meter.

Bobot kosong: 12.970 kg, bobot penuh (MTOW) 36.740 kg.

Kapisitas tangki BBM internal: 7.642 liter.

Kapasitas konformal atau CFT: 2x2.755 liter.         

Kecepatan maksimum: Mach 2,5 pada ketinggian 14.600 meter.

Daya tanjak: 250 m/detik.

Radius tempur: kurang lebih 1.300 km.

Persenjataan: 1x kanon getling enam laras General Dynamics M61A1 Vulcan caliber 20 mm. Rudal udara ke udara AIM-9L/M/X sidewinder, AIM-120 AMRAAM (Advance Medium Range Air-to Missile), Rafael Pyhton 4, AIM-7F Sparrow, Rafael Derby.

Rudal udara ke permukaan: AGM-65 Maverick, AGM-84 D Harpoon, AGM-84 SLAM, AGM 84-K SLAM-ER, AGM-88 HARM, AGM-154 JSOW, AGM-158 JASSM.

Adapun sejumlah alutsista yang segera mendarat di Indonesia meliputi, pesawat tempur F-15 EX buatan Boeing dan Dassault Rafale yang diproduksi Dassault Aviation Perancis.

Kemudian pesawat tanker multi-role tanker transport, pesawat angkut C-130J, pesawat tanpa awak atau unmanned combat AERIAL vehicle (UCAV) dengan kemampuan medium altitude long endurance (MALE).

Dikutip dari Anadolu Agency merujuk dokumen Rapim TNI 2021 beberapa waktu lalu, Indonesia rencananya akan memboyong 36 unit pesawat Rafale dan 8 unit pesawat F-15 EX.

Diharapkan, 6 unit jet tempur F-15 EX sudah tiba di Tanah Air sebelum 2022.

KSAU menyebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah berupaya melaksanakan diplomasi pertahanan dengan sejumlah negara sahabat.

Diplomasi ini digelar guna mempercepat proses pembangunan kekuatan TNI, salah satunya yakni belanja alutsista mutakhir.

Selain membangunan kekuatan TNI dalam menjaga kedaualatan negara, kata dia, pengadaan alutsista juga sebagai salah satu bentuk diplomasi pertahanan yang bernilai strategis terhadap konstelasi politik global.

Walaupun begitu, ia mengakui, bahwa upaya pengadaan alutsista sempat mengalami sejumlah perubahan karena kondisi global dan kemampuan negara.

"Meskipun kita memiliki pedoman Postur, Renstra, maupun MEF, namun dalam pelaksanaannya sangat bergantung sekali pada berbagai faktor dan kondisi yang terus berubah secara dinamis," imbuh dia.

sebagian rtikel ini telah ta yang di Kompas.com dengan judul "KSAU Sebut RI Bakal Beli Pesawat Tempur F-15 EX hingga Dassault Rafale"

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved