Kabar Duka
Sebelum Meninggal, Begini Pesan Mantan Menbudpar I Gede Ardika kepada Keluarganya di Buleleng Bali
Kepada Tribun Bali, Luh Rety mengatakan jenazah almarhum Ardika memang tidak dibawa pulang ke Buleleng.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kabar duka datang dari Mantan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan RI periode 2000-2004, I Gede Ardika.
Pria asal Banjar Dinas Bantas, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng itu meninggal dunia pada Sabtu 20 Februari 2021 pagi, di RS Santo Borromeus Bandung, karena sakit leukimia.
Dari pantauan, rumah almarhum semasa kecil yang terletak di Banjar Dinas Bantas tampak sepi.
Hanya ada kakak tiri almarhum, Luh Rety (85) yang sedang duduk di teras rumah.
Baca juga: Mantan Menbudpar I Gede Ardika Meninggal di Bandung, Sandiaga Uno: Kehilangan Besar Bangsa Ini
Kepada Tribun Bali, Luh Rety mengatakan jenazah almarhum Ardika memang tidak dibawa pulang ke Buleleng.
Sebab semasa hidup, almarhum sudah berpesan agar jenazahnya dikremasi di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Sementara upacara pengabenan dilaksanakan di tanah kelahirannya, Desa Sudaji.
"Kremasinya akan dilaksanakan Senin besok, di Cilincing. Karena istri almarhum juga dulu dikremasi di Cilincing.
Setelah dikremasi, abunya akan di-pendem di Setra Gunung Bohong. Nanti ngabennya baru di Sudaji, jadwalnya masih dirundingkan dengan keluarga," ucapnya.
Luh Rety menyebut, almarhum terkahir kali pulang ke Sudaji pada Maret 2020 lalu.
Saat itu, kondisi pria yang dikaruniai dua orang anak tersebut sudah mulai drop.
Tangannya sering bergetar, dan saat berjalan harus menggunakan bantuan tongkat.
Bahkan, saat itu almarhum juga sudah divonis sakit leukimia.
"Saat almarhum pulang, tidak pernah mengeluh sakit. Dia memang selalu menyembunyikan sakitnya," terangnya.
Baca juga: Profil dan Biodata Almarhum Drs I Gede Ardika, Eks Menbudpar dari Bali di Era Presiden Megawati
Selama berada di kampung halamannya, almarhum sering minta dimasakan makanan favoritnya, yakni jukut (sayur) kacang undis, serta kue laklak.