Berita Buleleng
PECAT 2 Anggota Polres Buleleng, Aipda Made K & Aipda Gede S di-PTDH Terlibat Narkoba & Bolos Dinas!
Dua anggota yang dipecat yakni Aipda Made K dan Aipda Gede S. Aipda Made K terlibat pada pelanggaran terkait narkoba.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Dua anggota Polres Buleleng diberi sanksi tegas berupa pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari institusi Kepolisian Republik Indonesia. Pemecatan keduanya sebagai konsekuensi karena terlibat pelanggaran berat, yakni terlibat narkoba hingga sering bolos dinas.
Dua anggota yang dipecat yakni Aipda Made K dan Aipda Gede S. Aipda Made K terlibat pada pelanggaran terkait narkoba. Sedangkan Aipda Gede S melakukan bolos dinas berbulan-bulan (desersi). Pemecataan keduanya dilangsungkan pada upacara PTDH yang berlangsung Jumat (3/10).
Baca juga: Kebutuhan Anggaran Diperkirakan Rp4 hingga Rp6 M, Hutan Kota Segera Punya Jembatan Permanen di 2026
Baca juga: FRAKSI PDIP Minta Tindak Tegas Vila Bodong, Usulkan Pemkab Gianyar Turunkan Satpol PP
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, keduanya diberhentikan berdasarkan keputusan Kapolda Bali tertanggal 18 September 2025. Dalam amanatnya, Kapolres menegaskan tiga asas yang mendasari keputusan PTDH. Meliputi kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan.
Dikatakan pula, PTDH bukanlah keputusan singkat. Sebab ada tahapan panjang yang harus dilalui. Pun prosesnya dilakukan secara objektif dan transparan.
Meski berat, keputusan PTDH terpaksa diambil demi menjaga disiplin, kehormatan, dan marwah Polri. Apalagi kedua anggota tersebut melakukan pelanggaran berulang, termasuk tidak melaksanakan dinas tanpa keterangan (desersi) serta keterlibatan pada pelanggaran terkait narkoba.
"Keputusan ini bukan karena kebencian, tetapi demi tegaknya aturan dan kehormatan organisasi. Loyalitas, disiplin dan etika adalah fondasi utama dalam pengabdian. Ketika itu dilanggar berulang-ulang, tentu ada konsekuensinya," tegas dia.
Kapolres berharap momentum ini menjadi cermin dan pengingat bagi seluruh personel agar lebih berhati-hati menjaga sikap dan perilaku. Ia mengingatkan kembali sumpah serta tanggung jawab yang melekat pada setiap anggota Polri. Yakni sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Belajarlah dari peristiwa ini. Jadikan sebagai pelajaran pahit bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Kita tidak akan menoleransi pelanggaran berat yang mencoreng nama baik institusi dan mengkhianati amanah rakyat," tandasnya. (mer)
Kebutuhan Anggaran Diperkirakan Rp4 hingga Rp6 M, Hutan Kota Segera Punya Jembatan Permanen di 2026 |
![]() |
---|
Kapolres Buleleng Resmi Pecat Aipda Made K dan Aipda Gede S, Ini Penyebab Keduanya di PTD |
![]() |
---|
Berkaca Kasus 400 Siswa Tak Bisa Baca, Anggota Komisi VIII DPR RI Usulkan Rumah Singgah di Buleleng |
![]() |
---|
Kecamatan Buleleng Dominasi Kebakaran Lahan Sepanjang September |
![]() |
---|
SELAMAT JALAN Kadek Ayu, Dijemput Ajal di Sambangan Buleleng, Keluarga Ungkap Hal ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.