Serba Serbi
Anggara Kasih Kulantir Bertepatan dengan Kajeng Kliwon, Apa yang Dilakukan?
Anggara Kasih Kulantir dirayakan setiap Anggara (Selasa) Kliwon Kulantir merupakan hari raya Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Ika pada wehana labaan, nangken kaliyon, kinon rumaksa umah, nimitania. Pada anemu sadia rahayu. Kunang yan kala biyantara keliyon, pakerti tunggal kayeng lagi.
Artinya saat Pancawara Kliwon, merupakan payogan atau beryoganya Bhatara Siwa.
Pada saat ini sepatutnya melakukan penyucian dengan mempersembahkan wangi-wangian bertempat di merajan, dan diatas tempat tidur.
Sedangkan di halaman rumah, halaman merajan dan pintu keluar masuk pekarangan rumah, patut juga mempersembahkan segehan kepel dua kepel menjadi satu tanding, dan setiap tempat tersebut, disuguhkan tiga tanding yaitu:
Di halaman merajan, kepada Sang Bhuta Bhucari.
Di pintu keluar masuk, kepada Sang Durgha Bhucari.
Dan untuk di halaman rumah, kepada Sang Kala Bhucari.
Maksud persembahan berupa labaan setiap Kliwon ini untuk menjaga agar pekarangan serta keluarga semuanya mendapat perlindungan dan menjadi sempurna.
Terkait hari raya Anggara Kasih Kulantir, dalam Lontar Sundarigama disebutkan bahwa Anggar Kasih Kulantir ini merupakan pemujaan Bhatara Mahadewa.
Bhatara Mahadewa merupakan penguasa arah atau pascima barat dengan saktinya Saci Dewi.
Warnanya kuning membawa senjata nagapasa, dan memiliki urip 7 dengan aksaranya Ta.
Mengenai Anggar Kasih Kulantir ini, dalam Lontar Sundarigama disebutkan sebagai berikut.
Kulantir, Anggara Kliwon, pujawalin Bhatara Mahadewa, widhi widananya sarwa kuning, sega kuning sapangkon, iwak ayam putih kuning mabetutu, sedah woh 22, sedah ingapon sakabwatan, astawakna ring ring sanggar.
Artinya:
Pada wuku Kulantir, tepatnya hari Selasa Kliwon merupakan hari suci pemujaan Bhatata Mahadewa.