Berita Badung

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Hanya Dilakukan di Kota Denpasar, Badung Tunggu Giliran

“Tadi (kemarin -red) kami sudah rapat diputuskan untuk di Bali vaksinasi Covid-19 untuk Lansia difokuskan untuk Denpasar saja, sedangkan untuk Badung

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Agus Aryanta
Kadiskes Badung Dr Nyoman Gunarta 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah kabupaten Badung melalui dinas Kesehatan setempat masih mengaku menunda rencana awal penyaluran vaksinasi Covid-19 bagi Lansia.

Semula vaksin untuk covid-19 untuk para lansia diagendakan Minggu keempat Februari ini.

Program ini pun akan dilaksanakan setelah ada kebijakan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr I Nyoman Gunarta, saat ditemui Senin 22 Februari 2021

“Tadi (kemarin -red) kami sudah rapat diputuskan untuk di Bali vaksinasi Covid-19 untuk Lansia difokuskan untuk Denpasar saja, sedangkan untuk Badung masih menunggu,” ungkapnya.

Namun demikian, mantan Dirut RSD Mangusada ini mengatakan pihaknya telah mengusulkan penambahan vaksin lantaran banyak tenaga kesehatan yang belum menerima vaksin Covid-19.

Baca juga: Badung Mulai Rancang Proses Vaksinasi Covid-19 Tahap II, Gunarta: Lansia Mungkin di Vaksin di Desa

Baca juga: Sempat Kehabisan Stok,Besok RS Rujukan Covid-19 di Denpasar Lanjutkan Penyuntikan Vaksin Dosis Kedua

Baca juga: Israel Bersiap untuk Kehidupan Normal Setelah Vaksinasi Covid-19 Hampir 50 Persen Diberikan

Dari 130.300 vial vaksin covid-19 yang didatangkan ke Bali, Badung sendirinya akunya hanya mengusulkan sebanyak 2.600 vaksin 

“Kami di Badung minta tambahan vaksin Covid-19, karena banyak SDM kesehatan yang belum menerima vaksin, jadi perlu tambahan vaksin Covid-19 untuk 1.300 orang Nakes,” jelasnya.

Meski adanya penundaan, pihaknya mengaku tetap melakukan pendataan dan pengecekan kepada sasaran vaksin.

Bahkan tidak lupa dirinya mengaku tetap berkoordinasi dengan pihak provinsi dan Pusat.

“Jadi tahap dua memang sasarannya lansia. Bahkan pusat yang menentukan, didaerah mana yang dilaksanakan vaksinasi untuk lansia tersebut. Kami sendiri di Badung belum mengetahui berapa yang kami dapat untuk Badung pada tahap II, yang jelas kami menyelesaikan vaksinasi nakes dulu,” ungkapnya

Sebelumnya Birokrat asal Sibang Gede ini menerangkan akan ada sejumlah perubahan skema dalam pembagian vaksinasi tahap kedua.

Jika pada vaksinasi tahap pertama vaksin turun di provinsi kemudian baru dibagikan ke kabupaten, namun dalam pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini kemungkinan besar sesuai arahan pusat vaksin akan langsung diberikan ke masing-masing kabupaten/kota. 

“Vaksinasi tahap kedua ini menyasar banyak kalangan. Yakni mulai pelayan publik, lansia, TNI/Polri, ASN dan pedagang pasar, jadi kami masih menunggu teknis mana yang didahulukan agar tidak menimbulkan kegaduhan. Kemarin kami sudah rapat nantinya akan dibawakan petunjuk teknis untuk itu,” terangnya. 

Terkait jatah vaksin yang akan diberikan untuk Badung pada tahap kedua ini, kata mantan Dirut RSD Mangusada ini hingga belum ada pemberitahuan secara pasti.

Baca juga: Dewa Rai Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama untuk Nakes di Denpasar Capai 107 Persen

Baca juga: Seperlima Penduduk Indonesia Anggap Covid-19 Hoaks, Pendukung Prabowo Cenderung Tak Percaya Vaksin

Namun, bila vaksin didrop langsung ke Badung akan tetap disimpan di Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) Badung yang berlokasi di Puskesmas Abiansemal I Blahkiuh. 

“Terkait jumlah vaksin pusat belum memastikan (untuk Badung). kemungkinan (untuk pengiriman vaksin) berbeda dengan sebelumnya. Bisa langsung ke kabupaten,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved