Berita Bali
Maestro Tari Bali Bulan Trisna Jelantik Berpulang, Prof Bandem: Kami Merasa Sangat Kehilangan
Maestro Tari Bali AA Ayu Bulan Trisna Berpulang, Prof Bandem: Kami Merasa Sangat Kehilangan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Beliau disayang karena piawai menari sejak kecil. Saat tamu kehormatan berkunjung ke Kerajaan Karangasem akan disambut oleh tarian.
"Biasanya kalau ada tamu kehormatan yang berkunjung ke Kerajaan, pasti beliau (Anak Agung Ayu Bulan Trisna, Red) yang ditunjuk menari sama keluarga lain. Dia dari kecil sudah pintar tari legong. Orangnya juga ramah," kenang AA Made Kosalya dihubungi Tribun Bali, Rabu.
Keuletannya dalam dunia tari sudah digeluti sejak kecil.
Sejak Orde Lama hingga akhir hayat, Bulan Trisna sudah mengeluti dunia tari.
Tidak heran jika dia sering mentas di istana kepresidenan saat ada kunjungan tamu serta acara kenegaraan.
Biasanya Bulan Trisna mementaskan tari Bali, seperti tarian legong yang gerakannya kompleks.
"Dari kecil senang menari. Beliau merupakan sosok yang berperan dalam melestarikan tari tradisional Bali. Konsisten dalam mempertahankan serta melestarikan tari legong," ungkap AA Made Kosalya, pria yang juga mengelola Objek Wisata Taman Tirtagangga, Kecamatan Abang, Karangasem.
Biasanya Bulan Trisna mengajarkan menari kepada ponakannya saat menyambangi Puri Karangasem. Memberi contoh gerakan tari yang benar terhadap keluarga puri.
"Terakhir kali beliau ke Karangasem saat ada acara pertemuan Raja se-Nusantara di Puri Karangasem. Beliau juga pentaskan tarian legong," tambah AA Made Kosalya.
Selamat jalan, maestro Bulan Trisna...
(i putu supartika/saiful rohim)