Berita Karangasem

Penjualan Kain Endek di Karangasem Bali Masih Landai

Imbauan yang dikeluarkan Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang tersirat dalam Surat Edaran (SE) Nomor 4 Thun 2021 tentang pengunaan  pakaian kain tenun

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Rizal Fanany
ilustrasi Karyawan merapikan kain endek di salah satu stand IKM Bali Bangkit di Art Center, Denpasar, Senin 22 Februari 2021. Penjualan Kain Endek di Karangasem Masih Landai 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Penjualan kain endek masih landai di Kabupaten Karangasem.

Imbauan yang dikeluarkan Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang tersirat dalam Surat Edaran (SE) Nomor 4 Thun 2021 tentang pengunaan  pakaian kain tenun endek bali belum ada efeknya.

Permintaan endek masih landai.

Perbekel Tri Eka Buana sekaligus penasehat perajin kain tenun endek yang tergabung di Kelompok Indah Lestri, Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen I Ketut Derka, mengungkapkan,  permintaan kain endek masih sepi walau ada imbauan dari Gubernur Bali.

Baca juga: Sedana Arta Usulkan Endek Bali Bisa Masuk Dalam Ekstra Kurikuler di Sekolah

Penjualan endek  per hari tak menentu.

"Penjualannya masih landai.

Sejak beberapa  bulan yang lalu kita tak dapat pesanan karena masih pandemi.

Edaran gubernur baru imbauan, bukan aturan yang mengikat,"ungkap I Ketut Derka, Jumat 26 Februari 2021 siang.

Banyak perajin  endek di Tri Eka Bhuana yang mengeluh karena tidak ada pembeli.

Ditambahkan, permintaan kain mengalami penurunan drastis semenjak pandemi COVID-19.

Beberapa outlet yang sempat mengambil kain di Kelompok Indah Lestari sekitar Denpasar, Gianyar, serta Badung masih tutup lantaran tak ada wisatawan yang datang untuk berkunjung ke  Provinsi Bali.

"Malahan pengrajin endek kesulitan memasarkan kain endek karena pandemi COVID - 19.

Dulu, sebelum pandemi, kelompok pengrajin mampu menjual 2 - 3 lembar kain endek. Sedangkan  sekarang sulit," tambah Ketut Derka.

Pengrajin Kelompok Indah Lestari sementara jarang beroperasi karena tak ada permintaan.

Baca juga: Penjualan Kain Endek di Pasar Seni Semarapura Klungkung Anjlok hingga 75 Persen Selama Pandemi

 Saat ini produksi kain  endek dikurangi untuk sementara akibat turunnya permintaan kain endek.

Per harinya kelompok tenun kain endek hanya memproduksi 1 lembar,  terkadang tidak memproduksi kain.

"Dulu sebelum COVID 19 kelompok kain tenun bisa memproduksi sekitar 5 sampai 8 potong kain endek Sidemen.

Sekarang tidak operasi untuk  sementara, karena tak ada modal akibat pandemi COVID," jelas Ketut Derka.

Untuk sementara, beberapa pengrajin Kelompok Indah Lestari terpaksa dirumahkan karena minimnya permintaan & produksi kain.

Sebelumnya ada 20 anggota, tapi sekarang sudah berkurang dikarenakan minim permintaan.

Pengrajin berharap permintaan bisa menggeliat kembali seperti dahulu.

"Semoga dengan ada imbauan dari Gubernur Bali, permintaan kain endek bisa meningkat. Pandemi COVID segera berakhir.

Sehingga pengrajin beroperasi kembali, dan bisa mendapatkan hasil,"harap Derka, sapaan akrabnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved