Berita Denpasar

Setelah Dapat Bantuan PIP Denpasar, Rai Bintang Akui Peroleh Manfaat Dalam Pengembangan Usahanya

Pemkot Denpasar telah menyalurkan bantuan berupa bantuan stimulus untuk produktivitas dengan sasaran pelaku UMKM dan pekerja pariwisata yang terdampak

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Karsiani Putri
Salah satu penerima bantuan stimulu PIP, yakni I Gusti Agung Rai Bintang ketika ditemui Tribun Bali pada Jumat 26 Februari 2021 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pada tahun 2020 lalu, Pemkot Denpasar telah menyalurkan bantuan berupa bantuan stimulus untuk produktivitas dengan sasaran pelaku UMKM dan pekerja pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan ini sendiri merupakan bagian dari Pandemic Incubation Program (PIP).

Salah satu penerima bantuan tersebut adalah Gusti Agung Rai Bintang.

Perempuan kelahiran 6 Juni 1984 tersebut menuturkan bahwa sebelum adanya pandemi Covid-19, dirinya berprofesi sebagai accounting di salah satu hotel kawasan Seminyak, Bali.

Baca juga: Ngajak Online dan Kirim Gratis di HUT Kota Denpasar Ke-233

Namun, dikarenakan jam kerja yang sudah tidak lagi full time, dirinya pun menyibukkan diri dengan berjualan canang di rumah.

Tepatnya pada Juni 2020 Gusti Agung Rai Bintang memulai berjualan canang.

Bermodalkan uang sebesar Rp 350 ribu yang didapatnya dari uang arisan PKK, dirinya pun memulai usaha canangnya.

Dirinya pun menawarkan Canang Tangkih dengan harga Rp 4 ribu dan berisikan 25 biji canang.

Setiap harinya Ia mampu menjual 10 bungkus canang yang total keseluruhan berisikan 250 canang.

Dan setiap kali ada Rahinan, dirinya mampu menjual sebanyak 350 canang.

"Kalau penjualan di awal pandemi mungkin tidak seberapa, tapi setelah saya berjualan online dan mengirim langsung canang-canang tersebut ke rumah mereka (pelanggannya, red), sekarang penjualannya jadi lumayan lebih bagus," kata Gusti Agung Rai Bintang.

Perubahan pola pemasarannya tersebut Ia dapatkan ketika dirinya mengikuti pelatihan dalam program PIP yang dimana dirinya lulus dan berhasil meraih stimulus sebesar Rp 1 juta.

Kepada Tribun Bali, Ia menuturkan bahwa dirinya mendaftar program PIP tersebut pada bulan September 2020 lalu dan informasi tersebut Ia dapatkan di sosial media.

Setelah dinyatakan lulus sebagai peserta dirinya pun diberikan pelatihan secara online hingga akhirnya pada Desember 2020 dirinya mendapatkan stimulus.

Baca juga: Usai Pelantikan, Sertijab Plh dengan Walikota Denpasar Akan Dilaksanakan 1 Maret 2021

Setelah mendapatkan stimulus tersebut, dirinya pun tetap diberikan pendampingan meskipun hanya melalui aplikasi chat WhatsApp.

Menurut Gusti Agung Rai Bintang, stimulus tersebut Ia manfaatkan sebagai modal untuk menambah stok barang sampai dengan alat-alat yang berguna dalam pembuatan canang hingga Banten upacara.

Selain itu, dirinya pun mulai merubah teknik pemasarannya dengan cara online seperti menawarkan canangnya di grup-grup WhatsApp, salah satunya grup WhatsApp PKK Tegal Kori Kaja, Denpasar, Bali.

"Dengan menambah modal ini tentunya saya bisa mengambil orderan lebih banyak sehingga pendapatan juga bisa lebih banyak. Perkembangan usaha jadi bisa lebih meningkat dari sebelumnya," ungkap perempuan lulusan S1 UNHI Denpasar tersebut.

Gusti Agung Rai Bintang mengaku bahwa saat ini selain menjual canang, dirinya pun juga berjualan pejati, daksine, segehan serta menerima pesanan Banten upacara.

Kini setiap harinya Ia mampu menjual 15 bungkus canang dengan total keseluruhan 375 canang.

Dan ketika Rahinan, Ia bisa  mendapatkan pesanan hingga 650 canang, 15 pejati, 10 daksine, hingga 75an segehan.

Banyaknya pesanan yang Ia terima tersebut pun tidak pernah Ia bayangkan sebelumnya.

"Menurut saya program ini sangat bagus karena yang disasar adalah pekerja-pekerja pariwisata yang dirumahkan untuk memulai usaha ekonomi kreatif," ucapnya pada Jumat 26 Februari 2021.

Dirinya pun berharap agar kedepannya program tersebut bisa terus berlanjut khususnya dalam pemberian pendampingan sehingga para penerima stimulus dapat terus saling berkomunikasi baik antara sesama penerima stimulus maupun pihak penyelenggara program.

Serta dirinya berharap agar informasi mengenai program PIP maupun program serupa dapat lebih disebarluaskan sehingga seluruh masyarakat bisa mendapatkan informasi tersebut secara merata. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved