Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tiba di Kantor KPK, Sosok Edy Rahmat Jadi Sorotan
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Tiba di Kantor KPK, Sosok Edy Rahmat Jadi Sorotan
TRIBUN-BALI.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah tiba di Kantor KPK di Jakarta.
Penangkapan Nurdin Abdullah kini menyeret sejumlah nama pejabat di lingkungan Pemprov Sulsel.
Adalah Sekretaris Dinas PU Sulsel, Edy Rahmat yang namanya juga juga jadi pembicaraan.
Edy Rahmat ikut terjaring KPK OTT Gubernur Sulsel pada Jumat (27/2/2021) tengah malam atau Sabtu (27/2/2021) dini hari.
Baca juga: Beredar Kabar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Ditangkap KPK Barang Bukti Uang Rp 1 Miliar
Sosok Edy Rahmat bersama sopirnya ditangkap tangan OTT KPK di RM Nelayan Makassar dengan uang Rp 1 miliar bersama seorang pengusaha Agung Sucipto.
Sebelum jadi Sekretaris Dinas PU mendampingi Prof Rudy Djamaluddin, Edy Rahmat, ST, M.Eng menjabat Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga.
Informasi yang dihimpun tribun-timur.com, Edy Rahmat kini berada di Gedung KPK bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Pengusaha Agung Sucipto
Nama Agung Sucipto (64) langsung jadi pembicaraan menyusul hebohnya Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ditangkap KPK.
Sosok Agung Sucipto dulu pernah membuat heboh Sulsel.
Gara-gara pengusaha Agung Sucipto, bergulir hak angket di DPRD Sulsel.
Namun isu ini berhasil diredam dan hak angket anggota DPRD Sulsel periode 2014-2019 berakhir tanpa bukti tentang keterlibatan Agung Sucipto.
Sosok Agung Sucipto populer dengan sapaan Anggu karena dibahas di DPRD.
Ia disebut-sebut pengusaha 'sakti' dibelakang keberhasilan karier politik Nurdin Abdulalh sejak masih jadi Bupati di Bantaeng, Sulawesi Selatan selama 10 tahun.
Nama Agung Sucipto menjadi viral khususnya di Sulsel, ketika Mantan Kepala Biro Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Jumras memberikan keterangan pada saat sidang Pansus Hak Angket DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (9/7/2019).