Corona di Indonesia
Pasca Ditemukan Kasus Mutasi Virus Corona, DPR Minta Pemeriksaan di Bandara Internasional Diperketat
Azis menuturkan, hal itu menjadi pekerjaan rumah baru bagi pemerintah di tengah pandemi Covid-19 yang belum terselesaikan
TRIBUN-BALI.COM - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Pemerintah memperketat pemeriksaan di sejumlah bandara internasional di tanah air, menyusul ditemukannya kasus mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7.
"Pemerintah harus lebih ketat menjalankan pemeriksaan di bandara internasional.
Jangan sampai penyebaran virus B117 berkembang terlalu luas," kata Azis dikutip dari Tribunnews.com, Kamis 4 Maret 2021.
Azis menuturkan, hal itu menjadi pekerjaan rumah baru bagi pemerintah di tengah pandemi Covid-19 yang belum terselesaikan.
Baca juga: Ada Mutasi Virus Corona B.1.1.7, Lembaga Eijkman: Vaksin Covid-19 Masih Efektif
Tidak hanya itu, Azis juga meminta pemerintah memperketat mobilitas masyarakat antarkota
Serta membatasi dan memperketat protokol kesehatan di tempat publik.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bekerja lebih keras menangani perkembangan virus tersebut.
"Pemda harus mengklasifikasikan kondisi pandemi Covid-19 di daerah masing-masing
Sehingga dapat dilakukan upaya testing, tracing, dan treatment secara tepat," kata dia.
Azis menambahkan, pemerintah juga mesti memperbaiki sistem pendataan dan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat
Sehingga angka Covid-19 di Indonesia dapat menurun.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengonfirmasi, mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.
"Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK di Indonesia
Ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante dalam acara "Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi", Selasa (2/3/2021).
Baca juga: 2 Kasus Mutasi Virus Corona B117 Masuk Indonesia dari Arab Saudi, Begini Kronologinya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, virus corona varian baru ini menjangkiti dua orang warga Karawang usai bepergian dari luar negeri.
"Virus varian B.1.1.7 UK ini terdeteksi ada di Karawang, dari warga Karawang yang bepergian dengan pesawat Qatar Airways
Sesuai prosedur mendarat diisolasi 10 hari," kata Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Rabu (3/3/2021).(*)