Berita Bali

Asosiasi RS Minta Tetap Nyala, Internet Wifi Hidup Saat Nyepi, Data Seluler Padam di Bali

Ketua ARSSI wilayah Bali, Dr dr IBG Fajar Manuaba SpOG MARS menyatakan menolak jika koneksi internet melalui data seluler pada smartphone diputus

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ilustrasi - Asosiasi RS Minta Tetap Nyala, Internet Wifi Hidup Saat Nyepi, Data Seluler Padam di Bali 

3. Lembaga Penyiaran Radio dan Televisi tidak diperkenankan untuk bersiaran selama pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Minggu 14 Maret 2021 pukui 06.00 Wita sampai Senin 15 Maret 2021 pukul 06.00 Wita.

4. Provider penyedia jasa seluler dan IPTV untuk mematikan data seluler (internet) sejak Minggu 14 Maret 2021 pukul 00.00 Wita sampai Senin 15 Maret 2021 pukul 06.00 Wita.

5. Masyarakat tidak diperkenankan menyalakan petasan/mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, dan sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian Hari Raya Suet Nyepi dan membahayakan ketertiban.

6. Usaha penyedia jasa akomodasi dan penyedia jasa hiburan yang ada di Bali tidak diperkenankan mempromosikan usahanya dengan branding Hari Raya Suci Nyepi.

7. Karena Hari Raya Suci Nyepi bertepatan dengan hari Minggu 14 Maret 2021 maka:

a. Umat Hindu tetap melaksanakan Catur Berata Penyepian dengan hikmat dan khusyuk.
b. Umat Katolik melaksanakan peribadatan/misa pada hari Sabtu 13 Maret 2021.
c. Umat Kristen melaksanakan Kebaktian di Gereja terdekat pada Minggu 14 Maret 2021 pukul 00.00 Wita dan berakhir sebelum pukul 06.00 Wita saat Umat Hindu mulai melakukan Catur Berata Penyepian.
d. Umat Buddha melaksanakan Pujabhakti di kediaman masing-masing.
e. Umat Khonghucu melaksanakan kebaktian di kediaman masing-masing.

8. Prajuru Desa Adat, Pecalang, Linmas dan Aparat Desa/Kelurahan, bertanggung jawab mengamankan rangkaian Hari Raya Suci Nyepi di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dengan Aparat Keamanan terkait.

9. Bagi Umat lainnya wajib menjaga dan menghormati kesucian Hari Raya Suci Nyepi.

10. Majelis-majelis Agama dan Keagamaan serta instansi terkait agar mensosialisasikan seruan ini kepada seluruh umat beragama di Bali.

11. Semua Umat beragama dalam melaksanakan peribadatan wajib mentaati protokol kesehatan.

Demikian seruan ini kami sampaikan untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

"Jadi internet itu tetap hidup yang mati adalah saluran stasiun Televisi dan juga internet untuk data seluler smartphone. Dan untuk HP yang menggunakan data seluler tentu saja koneksi internet akan mati," kata Kepala Diskominfos Provinsi Bali, Gede Pramana, Jumat.

Lebih jelasnya ia menambahkan, namun pada tempat-tempat yang final seperti Rumah Sakit jaringan internet tetap hidup.

Dan untuk smartphone yang berada di lingkungan Rumah Sakit, data selulernya tetap dapat dihidupkan oleh para provider. Dan internet dengan menggunakan fiber optik atau Wifi tetap bisa hidup.

"Data seluler dan internet itu berbeda kalau misalkan data seluler pada handphone mati tentu saja tidak bisa melakukan komunikasi dengan melalui internet namun jaringan untuk menelpon dan SMS tetap hidup," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved