Bisnis
Transaksi Harian Aplikasi MyPertamina di Provinsi Bali Tercatat Meningkat 4.016 Transaksi Per Hari
Pertamina mencatat rata-rata transaksi harian via aplikasi MyPertamina di Provinsi Bali sebanyak 4.016 transaksi per hari pada bulan Februari 2021.
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pertamina mencatat rata-rata transaksi harian via aplikasi MyPertamina di Provinsi Bali sebanyak 4.016 transaksi per hari pada bulan Februari 2021.
Sedangkan total transaksi via aplikasi MyPertamina pada bulan Februari tercatat sebanyak 112.448 transaksi.
MyPertamina sendiri merupakan salah satu aplikasi andalan milik PT Pertamina (Persero) untuk melakukan transaksi di SPBU.
"Jumlah transaksi ini naik 208 persen dibandingkan dengan bulan Januari 2021 yang tercatat sebanyak 1.929 transaksi per hari pada bulan Januari 2021 dan dengan total transaksi pada bulan Januari tercatat sebanyak 59.799 transaksi," ujar Sales Area Manager Retail Bali, Ferry Pasalini.
Menurutnya, sejalan dengan Program yang dicanangkan oleh Gubernur Bali, yaitu Bali Energi Bersih dan arahan untuk tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: Cerita Warga Desa di Tuban Kaya Mendadak Tanahnya Dibeli Pertamina, Romadi Luluh Dapat Rp 7,5 M
Baca juga: Pertamina Peroleh Laba Bersih Rp 14 Triliun pada 2020
Baca juga: SPBU di Benoa Denpasar Dirampok Dua Kali, Pertamina Beri Beberapa Rekomendasi
Di SPBU sendiri, Pertamina telah menerapkan protokol kesehatan yang telah berlaku semenjak Pandemi Covid-19.
Dirinya juga mengatakan bahwa adapun beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pertamina untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan yang hendak bertransaksi di SPBU seperti disinfeksi berkala di semua fasilitas SPBU, pengecekan suhu tubuh bagi operator di awal shift kerja, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SPBU.
Serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang meliputi masker, face shield, dan sarung tangan bagi seluruh operator SPBU yang bertugas.
Tidak hanya itu, untuk kenyamanan dan keamanan pelanggan Pertamina juga menghimbau kepada pelanggan untuk selalu mengenakan masker ketika berada di area SPBU dan selalu menjaga jarak ketika sedang melakukan pengisian BBM di SPBU.
"Untuk pelanggan yang mengisi bahan bakar roda empat agar tetap berada di mobil ketika melakukan pengisian BBM. Sedangkan untuk pengendara roda dua dihimbau untuk turun dari kendaraan dan berdiri di tanda yang telah disediakan berseberangan dengan operator SPBU. Setelah pengisian selesai, operator SPBU akan menghampiri pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan non tunai," kata Ferry Pasalini dalam siaran persnya.
Dirinya juga mengungkapkan, Pertamina memberikan promo menarik kepada masyarakat melalui Program Hemat Rp. 300/ Liter untuk pembelian BBM seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex sampai dengan 31 Maret 2021 dengan menggunakan aplikasi My Pertamina.
"Kami berharap dengan adanya program promo tersebut dapat mengajak masyarakat untuk terus menggunakan transaksi non-tunai dan BBM yang berkualitas serta lebih ramah lingkungan. Untuk menjaga diri sendiri dan keluarga di rumah, serta dapat merawat lingkungan dan mesin kendaraan," jelasnya.
Dan guna menyongsong era Digitalisasi 4.0 yang merupakan tren gaya hidup saat ini, mendorong perubahan perilaku manusia melakukan beragam aktivitas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Pada Kamis 4 Maret 2021 lalu bertempat di SPBU 54.803.11 Jalan Raya Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Pertamina berkolaborasi dengan Link Aja melakukan launching Top Up Saldo MyPertamina yang nantinya akan berlaku di seluruh SPBU yang sudah terkoneksi dengan layanan MyPertamina di Provinsi Bali.
Dihadiri oleh Sales Area Manager Retail Bali, Ferry Pasalini, Manager SPBU 54.803.11, I Gede Jati, serta District Manager Area Bali - PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), Afrian Hindrawijaya meluncurkan program tersebut untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan Top Up Saldo My Pertamina sekaligus saat bertransaksi di SPBU.
Baca juga: Konsumsi Energi Pertamina Selama Periode Natal dan Tahun Baru Terjadi Penurunan Di Empat Wilayah
Baca juga: Bank Sampah Abukasa Adakan Launching CSR Pertamina Terkait Pengoptimalan Peran Bank Sampah
Ferry Pasalini menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk inisiasi dari Pertamina untuk terus mengajak dan mengedukasi masyarakat Bali dalam melakukan transaksi non-tunai atau cashless payment serta memberikan kemudahan bagi pelanggan ketika tidak memiliki saldo MyPertamina.
"Ketika hendak melakukan pembayaran cashless namun, saldo tidak mencukupi, dapat langsung melakukan top up saldo tersebut kepada operator SPBU yang bertugas. Tidak hanya itu, kami juga mengedukasi masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan pembayaran non-tunai via aplikasi MyPertamina," ujarnya.
Di tengah Pandemi Covid-19, transaksi digital dinilai mampu mengurangi terjadinya penularan virus yang diakibatkan kontak fisik maupun antar benda yang sering disentuh oleh banyak orang seperti uang tunai, baik kertas maupun logam.
"Upaya yang dilakukan oleh Pertamina untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan di SPBU dalam melakukan transaksi BBM dengan operator dengan tetap memberlakukan protokol pencegahan Covid-19," tambahnya. (*)