Kabar Seleb
Video Klip “Tears and Blood” di Nusa Dua Bali, Lagu Kolaborasi Octav, Ras Muhamad dan Erick Est
Idenya berawal dari rasa prihatin karena Indonesia ini, negeri yang begitu kaya tetapi mengapa masih banyak orang yang kelaparan.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Kambali
Ras Muhamad sangat kagum dengan lagu ini dan sang penciptanya. Sehingga kolaborasi mengalir begitu saja sampai menghasilkan lagu yang apik.
“Mendengar frekuensi suara gitar dari Bung Octav saja saya sangat terkesima,” katanya.
Harapannya dengan lagu ini, bisa mewakili suara-suara untuk bangsa Indonesia agar ke depannya bangkit.
Walaupun konsep lagu ini sangat minimalis, namun filosofinya kuat dengan mengusung konsep keberagaman di dalam masa sulit dan masa susah.
Baca juga: Bagikan Bahan Pangan untuk Warga di Denpasar, Erick EST Movie: Warga Butuh Pangan
Gandeng Voice of Bali
Octav juga menggandeng paduan suara Voice of Bali. Ketua Voice of Bali, Alfonsus Arief, mengaku bangga diajak dalam kolaborasi ini.
“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan bergabung dengan Octav, Ras Muhamad, dan Erick dalam kolaborasi ini,” katanya.
Sehingga Voice of Bali bisa menunjukkan, bahwa paduan suara mampu berkolaborasi dengan apik asal mau dan mampu.
Dalam proses lebih lanjut, pentolan grup Antrabes ini bertemu dengan sutradara Erick Est.
Saat itu, Erick Est selain sibuk dengan pekerjaannya juga sedang aktif membantu warga yang membutuhkan bahan pangan melalui gerakan ‘Anti Lapar’.
Pertemuan itulah yang memicu untuk menyatukan ide antara lagu dan video klip.
Erick menyebut, bersama sejumlah elemen lainnya, ia membagi-bagikan bahan pangan secara gratis bagi warga yang membutuhkan.
“Aku senang bisa terlibat dalam karya ini, karena sejalan dengan pandanganku mengenai apa yang harus dilakukan di masa pandemi,” kata pemilik EST Movie ini.
Baca juga: Gandeng Erick Est, Musisi Dari Luncurkan Video Klip Single Perdana Berjudul Sampai Nanti
Tetap Menjaga Kreativitas di Masa Pandemi
Erick melalui videonya, juga ingin menyampaikan pesan bahwa siapapun akan bisa bertahan di masa pandemi dengan tetap menjaga kreativitas.