Harga Cabai di Badung Melonjak Signifikan, Tembus hingga Rp 100 Ribu/Kilogram

“Fluktuasi harga memang sudah terjadi sejak Desember lalu, biasanya di Februari sudah normal, namun karena pengaruh cuaca fluktuasi harga masih terjadi hingga sekarang.

Terlebih, menjelang Hari Raya Nyepi,” jelasnya.

Sementara Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung, I Made Widiana, juga mengakui adanya fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Namun, pihaknya memastikan persediaan di pasaran masih tersedia.

 “Harga memang fluktuatif sampai saat ini,” bebernya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku  menjelang perayaan hari raya nyepi ini persediaan pangan di Badung aman.

Hanya saja terkait dengan pasar murah menjelang perayaan Tahun Baru Saka 1943, Made Widiana masih dikoordinasikan mengingat dalam masa pandemi Covid-19 yang melarang adanya kerumunan.

 “ Untuk pangan kita di Badung aman, namun Terkait dengan pasar murah, karena ini masa pandemi Covid-19 kami harus rumuskan dulu,” pungkasnya. (*)