Liga Champions

Terkejut dan Tak Percaya Juventus Tersingkir dari Liga Champions, De Ligt Beri Komentar Begini

Pil pahit harus diterima skuat Juventus di ajang Liga Champions musim 2020/2021 setelah secara ‘menyakitkan’ tersingkir dari FC Porto.

Editor: Ady Sucipto
Marco BERTORELLO / AFP
Bek Juventus asal Belanda, Matthijs De Ligt, mengoper bola di bawah tekanan penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (kiri) selama pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Piala Italia antara Juventus Turin dan Inter Milan pada 9 Februari 2021 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP 

TRIBUN-BALI.COM – Pil pahit harus diterima skuat Juventus di ajang Liga Champions musim 2020/2021 setelah secara ‘menyakitkan’ tersingkir dari FC Porto.

Matthijs de Ligt, bek muda Juventus, mengungkapkan uneg-unegnya bahwa dirinya masih belum percaya jika Bianconerri tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions musim 2020/2021.

Pemain berpaspor Belanda tersebut mengakui jika tersingkirnya Juventus dari Liga Champions berdampak pada perubahan target dan misi besar timnya pada musim ini.

Baca juga: Porto Tamatkan Juventus di Liga Champions Ronaldo dan Buffon Merana, Ada Kutukan Pemain AC Milan Ini

Baca juga: Update Hasil Liga Champions: Meski Menang Juventus Resmi Tersingkir, Kalah Produktivitas Gol Porto

Juventus secara mengejutkan tersingkir dari 16 besar Liga Champions, setelah kalah produktivitas gol dari FC Porto, Rabu 10 Maret 2021 dini hari tadi.

Berlangsung di Allianz Stadium, Juventus sejatinya mampu memenangkan laga dengan skor 3-2 melawan Porto.

Hanya saja kemenangan itu terasa tak berguna karena Porto lebih berhak lolos lantaran unggul agregat gol tandang.

Porto berhasil unggul agregat gol tandang dengan skor 4-4 atas Juventus.

Juventus pun harus dipaksa menerima kenyataan bahwa mereka kembali gagal untuk melangkah lebih jauh dalam gelaran Liga Champions musim ini.

De Ligt yang selama ini menjadi palang pintu andalan Juventus turut menyesali nasib timnya tersebut.

Bek Timnas Belanda itu mengakui sangat sulit bagi Juventus untuk sekedar mengalahkan Porto yang bermain dengan sepuluh orang saja, dinihari tadi

"Ini sangat sulit, ketika anda bermain melawan 10 orang untuk hampir sepanjang pertandingan, selalu sulit untuk tampil seperti ini," ujar De Ligt kepada Sky Sports, dilansir Football Italia.

Baca juga: Haaland Catat Rekor Sebagai Pemain Muda Paling Bersinar di Liga Champions Musim Ini

Baca juga: Update Hasil Liga Champions: Haaland Ngamuk Borussia Dortmund ke 8 Besar Usai Singkirkan Sevilla

Lebih lanjut, De Ligt juga beranggapan Juventus sejatinya juga tidak bermain buruk melawan Porto pada leg kedua kali ini.

Hanya saja memang gol pembuka Porto membuat langkah Juventus terasa sulit karena harus mengejar ketertinggalan gol tandang.

"Saya tidak berpikir kami memulai dengan buruk melawan Porto, merea unggul 1-0 dan kemudian kami mulai bermain, jadi itu sudah terlambat," akui eks bek Ajax Amsterdam tersebut.

Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini Liverpool vs RB Leipzig: Nyinyiran Angelino Soal Rapuhnya The Reds

Baca juga: Hasil Liga Champions Babak Pertama Borussia Dortmund vs Sevilla, Haaland Ciamik Timnya Unggul 1 Gol

"Kami mampu melakukannya dengan baik pada babak kedua dengan kecepatan, peluang, dua gol, tetapi akhirnya bola tidak masuk ke gawang mereka lagi,".

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved