Wawancara Dubes Indonesia Untuk China, Cerita di Balik Lobi Indonesia Datangkan Vaksin Sinovac
Djauhari Oratmangun meluruskan isu bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac tidak digunakan di Tiongkok.
TRIBUN-BALI.COM - DUTA besar (Dubes) RI untuk Republik Rakyat Tiongkok (RTT), Djauhari Oratmangun meluruskan isu bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac tidak digunakan di Tiongkok.
Djauhari melihat langsung bagaimana vaksinasi di China.
"Sinovac dipakai secara luas di sini, di berbagai tempat. Saya keliling bikin video lihat mereka disuntik Sinovac," ujarnya saat berbincang bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Rabu 10 Maret 2021.
Djauhari menceritakan bagaimana bisa Indonesia mendatangkan Sinovac dari Tiongkok.
Baca juga: Wawancara Dubes RI untuk China, Ekonomi Digital Kita Diprediksi Tertinggi di Asia
Baca juga: Wawancara Khusus Model Senior Okky Asokawati, Berbeda Itu Enggak Enak
Baca juga: Wawancara Khusus Model Senior Okky Asokawati, Merasakan Pribadi yang Tak Percaya Diri
Menurutnya, Indonesia termasuk negara yang cepat memesan Sinovac.
Berikut petikan lanjutan wawancara khusus dengan Djauhari.
Banyak isu di China tidak pakai vaksin Sinovac. Apakah yang bapak ketahui vaksinasi menggunakan CoronaVac ini juga ditetapkan di China?
Katanya, saya ini data dari Indonesia, kalau di sosial media itu dari enam berita yang benar cuma dua.
Sinovac itu dipakai di sini, nanti saya kirimin videonya.
Vaksin itu dipakai di berbagai tempat, target mereka Juni itu sudah 40 persen penduduk yang divaksinasi.
Lalu by the end of Desember ditargetkan sudah 80 persen yang divaksin, kurang lebih.
Nanti dicek bisa, kalau Google ketemu itu.
Sinovac dipakai secara luas di sini, di berbagai tempat.
Saya keliling bikin video lihat mereka disuntik Sinovac dan lain-lain.
Dan sekarang sudah dipakai di Indonesia aman-aman saja.