Berita Klungkung
Mobil Pikap Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Ruas Jalan Dusun Pangi Dawan Klungkung
Pohon tumbang menimpa sebuah mobil pikap di ruas jalan menuju Dusun Pangi, Desa Pikat, Dawan, Senin 15 Maret 2021 sore.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pohon tumbang menimpa sebuah mobil pikap di ruas jalan menuju Dusun Pangi, Desa Pikat, Dawan, Senin 15 Maret 2021 sore.
Meskipun mobil yang ditimpa pohon itu sampai ringsek, beruntung pengemudi bisa selamat dari peristiwa itu.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wita.
Sebelum kejadian, hujan lebat sempat mengguyur wilayah Kecamatan Dawan.
Baca juga: Rest Area Goa Jepang di Klungkung Terbengkalai, Bupati Suwirta Ubah Kewenangan Dinas
Mobil pikap Nopol 9627 FD yang dikemudikan Wayan Edi Wirawan, asal Dusun Glogor, Desa Pikat kebetulan melintas di ruas jalan tersebut.
Namun tiba-tiba pohon sonokeling di pinggir jalan tumbang, dan menimpa bagian depan mobil yang dikendarai Edi Wirawan.
"Beruntung pengemudi selamat dalam peristiwa itu," ungkap Putu Widiada.
Dalam kejadian itu, bagian depan mobil yang dikendarai Edi Wirawan mengalami kerusakan cukup parah.
Bagian depan mobilnya ringsek, pun kaca bagian depan yang pecah.
Selain itu, kejadian itu menyebabkan tiang listrik di sekitar ruas jalan itu miring.
" Kami kerahkan 5 orang personel TRC (tim reaksi cepat) untuk evakuasi tumbangan pohon itu," kata Widiada.
Diterjang Longsor Susulan, Jalan Raya Sawan-Galungan Rusak Parah
Diberitakan Tribun Bali sebelumnya, pasca jebol pada 2020 lalu, kerusakan jalan raya Sawan-Galungan kini semakin parah.
Jalan itu kini tak dapat dilalui oleh mobil, akibat terjadi longsor susulan pada Jumat 12 Maret 2021.
Aparat desa pun berharap kepada Dinas PUTR agar perbaikan jalan dapat segera dilakukan.
Baca juga: Diterjang Longsor Susulan, Jalan Raya Sawan-Galungan di Buleleng Rusak Parah
Perbekel Desa Galungan, I Nyoman Suksema dikonfirmasi Senin 15 Maret 2021 mengatakan, rusaknya jalan utama ini membuat aktivitas warganya hingga desa tetangga seperti Desa Lemukih dan Sekumpul terganggu.
Pasalnya, jalan tersebut sering dilintasi warga untuk menuju ke Kota Singaraja.
"Mobil sama sekali tidak bisa melintas di jalan itu. Kalau mau ke kota terpaksa lewat jalur yang tembus di kilometer 18 Desa Gitgit, jauh sekali," katanya.
Sukseme mengaku dirinya bersama Perbekel Lemukih dan Sekumpul sejatinya telah bersurat ke Dinas PUTR pada 2020 agar jalan rusak itu dapat segera diperbaiki.
Namun hingga saat ini perbaikan belum bisa dilakukan, lantaran minimnya anggaran yang dimiliki oleh Pemkab akibat wabah Covid-19.
"Kami bisa memaklumi karena anggaran Pemkab saat ini sangat terbatas akibat pandemi.
Namun kondisi jalan rusak ini sudah kami anggap sudah sangat darurat dan perlu perbaikan segera," ucapnya.
Sementara Camat Sawan, I Gusti Putu Ngurah Mastika mengatakan, dirinya telah berkoordinasi ke Dinas PUTR jauh sebelum longsor susulan itu terjadi.
Hasilnya, jalan itu rencananya akan diperbaiki tahun ini.
"Saya sudah sempat berkoordinasi dengan PUTR katanya jalan itu memang akan diperbaiki tahun ini. Namun kemudian terjadi longsor susulan, sehingga kerusakannya kian parah," jelasnya.
Baca juga: Lampu & Keran Hilang Diambil Tangan Jail di Klungkung, Rest Area Perbatasan Diupayakan Dipasang CCTV
Sembari menunggu perbaikian, kata Mastika, pihak BPBD Buleleng dalam waktu dekat akan mengambil langkah darurat berupa menutup bekas longsor dengan terpal, agar tidak kembali terjadi longsor susulan.
"Menurut pejabat di PUTR perbaikan jalan itu sudah memasuki tahap tender.
Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki," tutupnya. (*)