Berita Denpasar
Disdikpora Denpasar Ajukan 8.400 Guru dan Tenaga Pendidik untuk Vaksinasi Covid-19
Disdikpora juga sudah mengajukan sebanyak 8.400 guru dan tenaga pendidik untuk mendapat vaksin Covid-19.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pemerintah pusat yang dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI merencanakan pembelajaran tatap muka dibuka pada Juli 2021.
Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar pun melakukan kajian terhadap perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar.
Selain itu, Disdikpora juga sudah mengajukan sebanyak 8.400 guru dan tenaga pendidik untuk mendapat vaksin Covid-19.
Plt Kepala Disdikpora Kota Denpasar, AA Made Wijaya Asmara mengatakan jika pihaknya telah menerima informasi tersebut dari beberapa hari lalu.
Akan tetapi, pihaknya akan mempertimbangkan terkait perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar.
Baca juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, 704 Guru di Klungkung Telah Jalani Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Badung Belum Ditentukan, Termasuk Guru Belum Semua Divaksin Covid-19
Baca juga: Disdikpora Badung Akan Cabut Izin Sekolah SPK yang Kedapatan Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
“Jika kasusnya masih tinggi, kami khawatir ada kluster sekolah, sehingga harus ada perhitungan yang matang,” kata Wijaya, Rabu 17 Maret 2021.
Ia menambahkan, jika kasus semakin melandai, maka pihaknya akan mengikuti apa yang menjadi instruksi Kemendikbud.
Akan tetapi, untuk desa/kelurahan yang masih dalam zona merah, pihaknya akan mengajukan kembali ke pusat untuk mempertimbangkan hal tersebut.
Selain itu, untuk melaksanakan sekolah tatap muka juga diperlukan persiapan dalam hal protokol kesehatan di setiap sekolah.
Sehingga, semua guru dan tenaga pendidik harus mengikuti vaksinasi sebelum sekolah tatap muka dimulai.
“Kami sudah mengajukan sebanyak 8.400 guru dan tenaga pendidik untuk dilakukan vaksinasi. Tetapi, untuk vaksinasi serentak masih belum mendapatkan jawaban dari Dinas Kesehatan (Dinkes) karena masih dalam tahapan vaksinasi sulinggih dan pelayan publik,” katanya.
Ia menambahkan, jika bulan Juli 2021 mendatang pembelajaran tatap muka dimulai, maka vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik harus bulan Mei atau Juni 2021. (*)
Ikuti Juga Pembelajaran Tatap Muka