Berita Badung

Akibat Hujan Deras, Tanah Longsor Menimpa Bangunan Pura Pasiraman Kangin di Desa Kekeran Badung

Hujan yang mengguyur wilayah Desa Kekeran pada Rabu 17 Maret 2021 malam, membuat adanya tanah longsor di seputaran Pura Pasiraman Kangin

Dok. Kepala Desa Kekeran Mengwi
Kondisi Bangunan pura Pasiraman Kangin yang rusak akbiat adanya tanah longsor pada Kamis 18 Maret 2021 - Akibat Hujan Deras, Tanah Longsor Menimpa Bangunan Pura Pasiraman Kangin di Desa Kekeran Badung 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Hujan yang mengguyur wilayah Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu 17 Maret 2021 malam, membuat adanya tanah longsor di seputaran Pura Pasiraman Kangin, tepatnya di Banjar Dangin Pangkung, Desa Kekeran, Mengwi.

Tanah longsor yang menimpa bangunan pura itu diketahui warga pada Kamis 18 Maret 2021.

Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut, hanya saja satu bangunan pura rusak lantaran tertimpa bongkahan longsor.

Kondisinya pun hancur dan atapnya jatuh dari penyangga bataran pura.

Baca juga: Diterjang Longsor Susulan, Jalan Raya Sawan-Galungan di Buleleng Rusak Parah

Baca juga: Kisah Made Artana Selamatkan Barang-barang Saat Warung Baksonya Tergerus Tanah Longsor

Baca juga: Sempat Terisolasi Karena Longsor, Akses Jalan di Tegalalang Gianyar Bali Normal Kembali

Kendati demikian, kejadian tanah longsor yang membuat rusak salah satu pelinggih atau bangunan pura tersebut pun sudah dilaporkan oleh Kepala Desa Kekeran, Nyoman Suarda.

Bahkan saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pengecekan terkait longsor tersebut.

"Saya sudah laporkan ke BPBD, sesuai rencana akan dikaji hari ini," ujar Nyoman Suardana.

Pihaknya mengatakan, kejadian tanah longsor diperkirakan terjadi pada pukul 01.00 Wita atau pagi dini hari.

Pura yang terletak di bawah tebing itu hancur pada bagian penyengker dan pelinggihnya

"Jadi yang rusak ini ada pelinggih Pelik, Meru dan penyengker. Namun di bagian luar juga terkena longsor seperti bale pegongan," akunya.

Kendati demikian pura yang diempon kurang lebih 200 orang dari Banjar Dangin Pangkung ini, diharapakan bisa dibantu oleh pemerintah dalam menyingkirkan bekas longsor dan yang lainnya.

"Jadi sampai saat ini belum dilakukan pendataan oleh BPBD, rencananya di data sekarang. Namun menurut kami sudah masuk kategori rusak berat," jelasnya.

Dikatakan lokasi pura tepat berada di bawah tebing.

Bahkan di sisi selatan terdapat tukad yeh penet yang bisa saja airnya mendadak besar saat musim hujan.

"Semoga cepat bisa dibantu oleh pihak terkait dalam penanganan bencana ini. Mengingat tanah yang longsor lumayan besar, pasalnya tidak hanya tanah saja, namun pohon bambu juga ikut tergerus," tungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved