Berita Karangasem

Akibat Hujan Lebat yang mengguyur Karangasem, Terjadi Longsor hingga Tutupi Badan Jalan di 2 Titik

Hujan yang mengguyur Karangasem sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan longsor di beberapa titik.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Saiful Rohim
Warga mengevakuasi material longsor di Dusun Wangsean, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Kamis (18/3/2021) siang. Mereka membersihkan material secara berotong royong. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Hujan yang mengguyur Karangasem sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan longsor di beberapa titik.

Diantaranya di Jalan Kabupaten Tangkup - Klungah, tepatnya di Wangsean, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen dan di Dusun Juuk Legi, Duda Timur, Kecamatan Selat.

Informasi  di lapangan, Kamis 18 Maret 2021, tak ada korban jiwa maupun luka saat kejadian.

Material longsor hanya menutup badan jalan, dan arus lalu lintas terhambat sementara.

Baca juga: Senderan Rumah Made Mepek Ambruk di Karangasem Bali

Warga sekitar melakukan evakuasi material dengan alat seadanya.

Proses evakuasi rencananya akan dilanjutkan, Jumat 19 Maret 2021 pagi.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, membenarkan,  bencana longsor di dua titik.

Peristiwa itu terjadi, Kamis 18 Maret 2021 siang hari. Longsor di Wangsean terjadi dikarenakan hujan lebat.

"Awalnya longsoran kecil. Karena diguyur hujan, akhirnya longsoran besar," kata Arimbawa, Kamis 18 Maret 2021.

Longsoran tutupi ruas badan jalan. Penanganannya dilakukan dengan cara gotong royong oleh satgas Desa bersama masyarakat.

Jalanan kini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.

Proses evakuasi material memakai alat seadanya. Material yang ada di jalan disemprot dengan air.

Untuk longsor di Juuk Legi akan dievakuasi, Jumat 19 Maret 2021 pagi. Mengingat volume material longsor banyak, & menutup seluruh badan jalan.

"Untuk di Juuk Legi Jumat pagi akan  dilaksanakan dengan gotong royong. Melibatkan personil BPBD dibantu warga sekitar," tambah IB Ketut Arimbawa.

Baca juga: 50 Persen Bangunan Sekolah di Karangasem Masih Rusak, Terbanyak di 5 Kecamatan Ini

Pejabat asal Singaraja itu menambahkan, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan  BPBD Karangasem edarkan surat imbauan tiap desa melalui Camat untuk tetap waspada.

Dilarang mendekati daerah tebing yang berpotensi longsor, saat hujan datang.

Tujuannya untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.

Selain mengedarkan surat imbauan, kata Arimbawa, BPBD akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan.

Seperti dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk peralatan evakuasi.

Ditambahkan, BPBD juga memetakan daerah rawan longsor.

Dari hasil pemetaan BPBD Karangasem, dari 78 Desa / Kelurahan di Karangasem,  sekitar 50 desa berpotensi alami longsor saat musim hujan.

Daerah berpotensi  longsor tersebar di delapan  Kecamatan. Terbanyak  Kecamatan Sidemen.

Daerah yang berpotensi longsor karena lokasi dekat dengan pegunungan.

 Seperti di Kecamatan Sidemen, di Duda Timur Kecamatan Selat, Temukus Kecamatan Rendang, Bunutan Kecamatan Abang, Jungutan Kec. Bebandem, serta beberapa desa sekitar Kecamatan Kubu yang dekat bukit. 

Artikel lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved