Kepolisian Usut Kasus Pembobolan ATM di Bali, Tak Beri Ruang Bagi Penjahat

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di dua lokasi di Bali mendapat atensi dari Polda Bali.

Kasus pembobolan mesin ATM Bank milik BUMN terjadi di Jalan Uluwatu II, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Senin 15 Maret 2021.

Kasus serupa juga terjadi di Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.

Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Djuhandani Rahardho Puro, S.H mengatakan, pihak kepolisian di Bali sudah bekerja untuk mengusut kasus tersebut.

Baca juga: Kasus Pembobolan Mesin ATM Kembali Terjadi, Kali Ini Sasarannya di Denpasar Timur

Baca juga: Pencurian Sasar Mesin ATM di Jimbaran Bali, Pelaku Gasak Uang Puluhan Juta Rupiah

"Satuan wilayah sudah bekerja dan kita laksanakan back up," ujar Kombes Pol Djuhandhani kepada Tribun Bali, Kamis 18 Maret 2021 siang.

Kombes Pol Djuhandhani menegaskan, bahwa kepolisian sesuai tugas pokoknya mengatensi segala hal berkaitan dengan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Dir Reskrimum terus berkomitmen menjadikan wilayah Bali bebas dari pelbagai pelaku dan motif kejahatan melalui strategi jitu dalam pengungkapan sebuah kasus.

Kombes Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H menegaskan, tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan di Pulau Dewata.

"Jangan jadikan tempat yang aman bagi pelaku kejahatan," tegas Dir Reskrimum.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, diketahui kejadian terjadi pada hari Selasa 16 Maret 2021 sekitar pukul 07.15 Wita.

Pelaku merusak dengan cara mencongkel mesin ATM.

Lebih lanjut terkait pembobolan mesin ATM tersebut, diketahui sebelumnya oleh petugas kebersihan bernama Ni Ketut Murtini (44).

Ia menerangkan kepada pihak kepolisian, saat itu ia bertugas membersihkan area ATM di Jalan Gatot Subroto Timur.

Sekitar pukul 07.15 Wita, saksi tiba-tiba melihat mesin ATM sudah dalam kondisi rusak seperti tercongkel.