Berita Denpasar
Putu Mariati Kaget Lihat Kaca Mobil, Mobilnya Jadi Korban Keprok Kaca di Sesetan Denpasar
Kejahatan jalanan kembali terjadi di Jalan Raya Sesetan, tepatnya di sebelah timur Banjar Lantang Bejuh depan toko parfum, Sesetan, Jumat 19 Maret
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kejahatan jalanan kembali terjadi di wilayah Kota Denpasar, Bali.
Kali ini pelaku menyasar korbannya di Jalan Raya Sesetan, tepatnya di sebelah timur Banjar Lantang Bejuh depan toko parfum, Sesetan, Jumat 19 Maret 2021 sekitar pukul 08.15 Wita.
Korban Ni Luh Putu Mariati (49), warga Jalan Tukad Citarum, Panjer, melalui anaknya Laksamana Putra (18) mengatakan, saat itu ibunya mengendarai mobil Toyota Rush nopol DK 1246 BX.
Saat tiba di lokasi kejadian, korban memarkirkan mobil di sisi barat Jalan Raya Sesetan yang tidak jauh dari Banjar Lantang Bejuh, Denpasar.
Baca juga: Kasus Keprok Kaca Terjadi Lagi, Kali Ini Menyasar Korbannya di Sesetan Denpasar Bali
Baca juga: Ungkap 11 TKP Kasus Keprok Kaca Mobil, Perhatikan Ini Pesan Kapolresta Denpasar Kepada Pemilik Mobil
Baca juga: Pelaku Kejahatan Keprok Kaca Mobil di Denpasar Bali Adalah Residivis, Terancam 7 Tahun Penjara
"Ibu saat itu berhenti mau ambil uang dan data di Koperasi Taman Sari yang ada di lantai dua Banjar," ujar Laksamana Putra, Sabtu 20 Maret 2021.
Namun tidak sampai lima menit, korban kemudian kembali ke mobil lantaran koperasi sedang tutup.
Saat menuju ke mobil, ia pun kaget melihat kaca jendela depan sebelah kiri mobilnya yang menghadap trotoar sudah dalam kondisi pecah.
Setelah mengetahui hal tersebut, korban langsung mengecek barang yang ditinggalkan di dalam mobil.
Nahas, tas korban yang berisi uang tunai Rp 200 ribu, kartu ATM dan kartu lainnya telah raib dibawa pelaku.
Mengetahui hal tersebut, korban kemudian menghubungi anaknya Laksamana Putra yang saat itu tengah berada di kampus.
Setelah kejadian, korban dan anaknya pun melaporkan ke Polsek Denpasar Selatan.
Menerima laporan tersebut, pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan di TKP dan menemukan serpihan busi di dalam mobil, bahkan CCTV di sekitar TKP merekam aksi pelaku.
"Seusai dilaporkan, polisi mengecek di TKP. Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, ia melihat ada satu yang merekam aksi pelaku," tambahnya.
Terkait kerugian yang dialami ibunya, Laksamana Putra mengungkapkan kerugian tidak terlalu besar.
Hanya saja, kerusakan pada kaca mobil dan barang yang hilang berupa kartu ATM.
Setelah kejadian ia bergegas memblokir kartu ATM milik ibunya.
Sehingga pelaku tidak bisa melakukan akses penarikan uang.
"Terkait ini, sekarang kami serahkan ke polisi saja," kata Laksamana Putra.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika Karsito Putro mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus keprok kaca yang dinilai meresahkan warga tersebut.
"Iya benar, sekarang masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar AKP Hadimastika, Sabtu.
Kasus keprok kaca juga diketahui pernah terjadi pada 24 Februari 2021.
Setelah dilakukan penyelidikan, jajaran Satreskrim Polresta Denpasar berhasil meringkus dua pelaku kejahatan jalanan tersebut.
Salah satu dari dua pelaku merupakan residivis kasus yang sama.(*).