Berita Karangasem
Terkait Rencana DLH Karangasem Bangun Tempat Pengolahan Sampah Tak Dapat Respons Positif dari Warga
Rencana Dinas Lingkungn Hidup (DLH) Kabupaten Karangasem membangun tempat pengolahan sampah di Butus, Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Rencana Dinas Lingkungn Hidup (DLH) Kabupaten Karangasem membangun tempat pengolahan sampah di Butus, Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali belum mendapat tanggapan positif dari warga.
Hal itu diungkapkan Kepala DLH , I Gede Ngurah Yudiantara, Minggu 21 Maret 2021 sore.
Pejabat asal Kelurahan Karangasem ini mengatakan, DLH sempat melaksanakan sosialisasi terkait rencana pembangunan tempat pengolahan sampah dengan warga penyanding.
Tetapi tak mendapat respons yang baik.
Baca juga: Jebol, Senderan Sungai Mantri Desa Sumbu Karangasem Segera Diperbaiki
"Sebenarnya kita akan mengolah tumpukan sampah. Bukan buat tempat sampah baru," jelasnya.
Rencana tersebut ditunda untuk sementara karena tak dapat tanggapan atau respons positif dari warga.
Dinas Lingkungan Hidup akan mencari lokasi baru untuk bangun tempat pengolahan sampah.
Kemungkinan lokasinya akan berdekatan dengan TPA Butus dan Lingasana yang sudah overload.
"Supaya tidak jadi polemik, mending kita mengalah. Rencana kita akan cari lokasi lain. Tak jauh dari lokasi tempat pembuangan akhir sampah.
Lokasi tempat pengolahan sampah harus berdekatan dengan tempat pembuangan sampah untuk mepercepat proses mobilisasi," kata Gede Yudiantara.
Ditambahkan, tempat pengolahan sampah bertujuan untuk atasi dampak dari penumpukan sampah di TPA Butus serta Linggasana.
Mengingat tumpukan sampah di Butus dan Linggasana sudah penuh, sehingga perlu pengolahan yang efektif.
Satu diantaranya dengan memakai teknologi pengolahan.
"Selama ini kita telah berupaya melakukan pengolahan sampah dengan penyemprotan teknologi Eco Enzyme, serta dengan cara lain lagi.
Baca juga: Akibat Hujan Lebat yang mengguyur Karangasem, Terjadi Longsor hingga Tutupi Badan Jalan di 2 Titik
Tetapi upaya itu belum maksimal.
Alat yang rencananya digunakan untuk pengolahan sampah sudah terbukti," akui Dodek, sapaan akrab I Gede Yudiantara.
Sampah yang ada di TPA Butus & Lingasana akan diolah mengunakan alat teknologi Jerman.
Pengolahan sampah melalui waste to energy.
Sampah diolah jadi bahan bakar refused delivered fuel (RDF) / solid recovered fuel (SRF) yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar pencampur batubara pada PLTU.
"Alatnya dari Jerman. Orang hanya mengambil sampahnya saja untuk diolah menjadi energi.
Makanya kita akan berusaha mencari tempat pengolahan sampah dan dekat dengan kedua TPA," tambahnya.
Kepala Desa Buana Giri, Nengah Diarsa, belum bisa dihubungi terkait dengan rencana dari DLH.(*)
Artikel lainnya di Berita Karangasem