Curhat kepada Megawati, Risma Mengaku Sering Menangis Sejak Menjabat Mensos

Risma, sapaan akrab mantan wali kota Surabaya itu bercerita kepada Megawati mengenai tekanan yang dia rasakan semenjak menjadi menteri sosial.

Editor: DionDBPutra
surya/ahmad amru muiz
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi (kanan) berfoto dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini ketiga berkunjung ke Pos Tanggap Darurat tanah longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk, Selasa (19/2/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan curahan hati ( curhat) kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ( PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Risma, sapaan akrab mantan wali kota Surabaya itu bercerita kepada Megawati mengenai tekanan yang dia rasakan semenjak diangkat Presiden Jokowi menjadi menteri sosial ( Mensos).

Megawati melihat perawakan Risma lebih kurus sejak menjadi Mensos.

Menurut Megawati, Risma sedih melihat masyarakat yang tinggal di kolong jembatan.

Baca juga: Diantar Langsung oleh Mensos Risma, 15 Pemulung Dapat Kerja di Proyek Waskita Karya dengan Gaji UMP

Baca juga: Tak Termasuk Pengganti Risma, KPU Akan Umumkan 16 Kepala Daerah Terpilih di Jatim, Ini Rinciannya

"Mbak Risma saya lihat badannya kok sudah kurus, baru berapa lama jadi menteri. Ternyata makan hati dia karena melihat anak yang hidup di kolong jembatan," ucap Megawati dalam peluncuran buku 'Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam', yang disiarkan channel Youtube PDIP, Rabu 24 Maret 2021.

Megawati mengungkapkan Risma juga kerap menangis kala bercerita mengenai masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Risma meminta saran kepada Megawati cara menangani masyarakat yang mengalami kesulitan hidup.

"Kapan itu dia datang karena baru melihat orang hidup di kolong jembatan menangis. Ibunya kena HIV/AIDS, anaknya juga. Anaknya sekarat. Sudah gitu anaknya diperkosa. Nangis lah dia. Mesti gimana bu? Saya bilang itu tugas kamu. Kalau gitu kabeh gimana? Itulah tugas kita Mbak. Menyelamatkan anak bangsa ini," kata Megawati.

Selain masalah kemiskinan, kesedihan Risma juga dipicu oleh masalah kekerasan rumah tangga yang kerap dialami kaum perempuan.

Baca juga: Mensos Risma Rasakan Gempa Susulan di Mamuju, Minta Hal Ini ke Warga

"Mbak Risma setiap ke sini nangis. Setelah jadi Mensos, aduh bu bagaimana ya? Karena KDRT makin besar. Bapak-bapak, jangan kalau lagi sulit, yang digampar istrinya lah, anaknya lah," kata Megawati.

Bukan hanya Risma, kisah sama juga banyak disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga kepada Megawati.

"Saya dapat laporan dari Bu Risma, Bu Bintang, dimana akibat covid, dimana bapak makin ganas. Bukannya istri dipeluk-peluk," kata Megawati.

Kaum Ibu dan Anak

Diberitakan Tribun sebelumnya, Mensos Tri Rismaharini mengatakan kelompok masyarakat yang paling terdampak pandemi Covid-19 adalah ibu rumah tangga dan anak-anak.

Dia menekankan pentingnya memberikan perhatian terhadap kelompok ini di masa pandemi Covid-19.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved